Padang, Padangkita.com – Sebanyak 50 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Branding Digitalisasi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Padang, yang terdiri dari pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), melakukan studi lapangan ke desa wisata Padang Janiah di Batu Busuk, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bimtek yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata.
Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam melihat dan mempelajari potensi desa wisata, khususnya Ekowisata Padang Janiah.
Peserta diajak menjelajahi berbagai daya tarik wisata di kawasan tersebut, dimulai dari PLTA Kuranji yang juga berfungsi sebagai museum Batu Busuk.
PLTA Kuranji, yang dibangun pada era Kolonial Belanda sekitar tahun 1930, menjadi saksi sejarah perkembangan industri di Kota Padang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air ini merupakan PLTA kedua milik PT Semen Padang yang dulunya memasok kebutuhan listrik pabrik semen tertua di Indonesia tersebut.
Peserta Bimtek berkesempatan melihat langsung bangunan bersejarah ini dan mempelajari lebih dalam mengenai sejarahnya.
Perjalanan studi lapangan dilanjutkan dengan mengunjungi sentra Edukasi Lebah Madu (Galo-Galo). Di sini, peserta mendapatkan pengetahuan tentang budidaya lebah madu dan potensi produk madu sebagai salah satu daya tarik wisata edukasi.
Kawasan Ekowisata Padang Janiah sendiri merupakan wilayah yang kaya akan potensi alam. Didominasi oleh hutan alami dan kebun campuran (agroforestri) yang dikelola oleh masyarakat lokal Kampung Batu Busuk, kawasan ini menjadi hulu sungai Batang Kuranji dan sumber mata air bersih yang vital bagi masyarakat setempat. Keasrian alam dan kearifan lokal dalam pengelolaan kawasan ini menjadi inspirasi bagi peserta Bimtek.
Sebelumnya, Bimtek Branding Digitalisasi Pelaku Ekraf Kota Padang telah berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (24/2/2025) hingga Rabu (26/2/2025).
Dua hari pertama kegiatan dilaksanakan di Bagindo Aziz Chan Youth Center Padang, dengan fokus pada materi branding dan digitalisasi. Studi lapangan ke Desa Wisata Padang Janiah menjadi penutup rangkaian Bimtek ini.
Bimtek ini merupakan realisasi aspirasi masyarakat yang diperjuangkan oleh Djunaidy Hendry, Anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024, melalui dana pokok pikiran (pokir).
Djunaidy menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan peningkatan keterampilan dan pembukaan lapangan kerja. Ia menyoroti masalah pengangguran, khususnya di kalangan generasi muda Kota Padang.
"Aspirasi ini sampai kepada kami saat masih menjabat. Anak-anak muda banyak yang belum mendapat kesempatan kerja. Bimtek ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut," ungkap Djunaidy.
Djunaidy menekankan bahwa ekonomi kreatif dan digitalisasi adalah kunci penting di era modern. Ia melihat potensi besar ekonomi kreatif dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama dengan memanfaatkan platform digital.
"Ekonomi kreatif menjadi solusi saat ini. Digitalisasi saat ini menjadi sangat penting karena model ekonomi saat ini berbasis digital. Orang sibuk berjualan dengan media online," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif merupakan program nasional yang juga menjadi program unggulan Pemerintah Kota Padang.
Ia berharap Bimtek ini dapat memberdayakan masyarakat dan menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai sumber penghidupan yang menjanjikan.
"Ekonomi kreatif merupakan program nasional bagaimana pemberdayaan masyarakat, menjadikannya sumber penghidupan. Ekonomi kreatif di Kota Padang juga menjadi program unggulan dari wali kota dan wakil wali kota Padang," kata Yudi.
Untuk memaksimalkan Bimtek, Dinas Pariwisata Kota Padang menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang branding. Yudi juga menyampaikan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki 17 sub sektor yang beragam dan membuka peluang besar bagi masyarakat Kota Padang.
"Ekonomi kreatif ini ada 17 sub sektornya, ini peluang besar," pungkas Yudi, menandaskan potensi besar yang dimiliki sektor ini bagi kemajuan Kota Padang.
Baca Juga: Bimtek Branding Digitalisasi Pacu Daya Saing Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Padang
Dengan studi lapangan ini, diharapkan peserta Bimtek semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Padang, serta memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing produk dan jasa kreatif mereka. [*/hdp]