Painan, Padangkita.com - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah meluncurkan Drone Sprayer Teknologi Kelompok Tani Bungga 2 Punggasan, di Nagari Padang IX Punggasan Kec.Linggo Sari Baganti.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan kemarin itu, Minggu (23/1/2022) pesawat tanpa awak (drone) saat ini mulai dikembangkan untuk bidang pertanian. Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan menjadi salah satu daerah yang mengaplikasikan teknologi drone untuk memupuk areal persawahan lewat udara.
Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariasyah mengatakan pemkab setempat menyambut baik hadirnya teknologi modern tersebut, teknologi dan inovasi pertanian mutlak diperlukan guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
"Petani akan semakin tertinggal jika tidak mengenal teknologi pertanian yang semakin berkembang, Penggunaan teknologi drone dalam bidang pertanian diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi," katanya.
Lanjutnya, Wabub juga berharap teknologi ini bisa diaplikasikan secara luas di Pesisir Selatan. Hanya saja, peralatan drone yang dibutuhkan masih terbilang mahal, selain itu juga terkendala penguasaan teknologi.
"Manajemen pertanian yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian dan produksi pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan kami harap bisa lebih meningkat," ujar Rudi Hariansyah
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah mengatakan Penggunaan Drone Sprayer Teknologi untuk pertanian merupakan terobosan baru untuk meningkatkan hasil panen yang maksimal, Baru pertama kali diuji coba di Sumatera barat adalah di Pesisir Selatan, yaitu Kelompok Tani Bunga 2 Kecamatan Linggo Sari Baganti.
“Drone Sprayer Teknologi untuk menyemprotkan pupuk cair pada tanaman dan mempunyai daya angkut maksimal 20 liter dapat melakukan penyemprotan 1 ha dalam waktu 7 menit. Untuk itu, alat ini sangat perlu untuk pertanian, karena selain penyemprotannya merata juga bisa mengefisien waktu kerja bagi petani," tuturnya. [*/Pkt]