Pertama di Sumbar, Kota Pariaman Rilis Kampung QRIS

Pertama di Sumbar, Kota Pariaman Rilis Kampung QRIS

Kota Pariaman menjadi kota pertama di Sumatra Barat (Sumbar) yang merilis Kampung QRIS.

Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kota Pariaman menjadi kota pertama di Sumatra Barat (Sumbar) yang merilis Kampung QRIS

Pariaman, Padangkita.com - Kota Pariaman menjadi kota pertama di Sumatra Barat (Sumbar) yang merilis Kampung QRIS. QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code yang dilakukan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

"Hari ini kita me-launching Kampung QRIS yang ada di Los Lambuang Balai Kuraitaji, Kecamatan Pariaman Selatan. Seluruh pedagang di sana sudah memakai QRIS dalam transaksinya, dan ini merupakan yang pertama di Sumatra Barat," ujar Walikota Pariaman, Genius Umar, Jum'at (26/3/2021).

Genius Umar mengatakan bahwa Layanan QRIS merupakan sistem aplikasi baru dari PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari, dimana nasabah dapat melakukan transaksi pembayaran melalui scan QRIS yang ada pada Merchant atau penjual produk barang dan jasa yang mempunyai jenis bisnis online ataupun online.

"Kami sangat mengapresiasi upaya Bank Nagari sebagai mitra Pemko Pariaman dalam mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota pintar atau smartcity, salah satunya dengan aplikasi QRIS ini, dimana langkah ini sangat tepat jika aplikasi QRIS ini kita terapkan di Kota Pariaman, dan saya sangat menyambut baik hal ini, karena kita harus membiasakan bekerja cepat dengan aplikasi pintar yang dapat mempermudah sistem layanan transaksi pembayaran dalam transaksi apapun,", ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat, Wahyu Purnama mengapresiasi peluncuran Smart City yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman. QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking.

"Kota Pariaman selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalah hal peningkatan kinerja dan inovasi daerahnya, dengan selalu berkreatifitas dalam berbagai hal, apalagi Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata, dengan QRIS ini akan sangat membantu dan dapat menjadikan serta mewujudkan Kota Pariaman sebagai Smart City," tukasnya.

Sejak diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019 lalu, dan berlaku efektif secara nasional mulai 1 Januari 2020, penggunaan QRIS sebagai bagian membudayakan pembayaran non tunai, saat ini semakin diminati oleh memasyarakat, dimana Bank Indonesia menargetkan QRIS di tingkat nasional akan mencapai 12 Juta Merchant, sedangkan untuk Sumatera Barat kita menargetkan sebanyak 131 ribu merchant," ulasnya.

"Dengan kondisi pandemi covid-19 dimana masyarakat banyak yang khawatir penularan virus, QRIS pun menjadi salah satu pilihan utama dalam melakukan transaksi," tuturnya mengakhiri.

Sementara itu Direktur Keuangan Bank Nagari, Sania Putra mengatakan bahwa pada era digitalisasi dan industri 4.0 saat ini, pemerintah telah menyatukan transakasi keuangan non tunai melalui QRIS.

"Dengan penerapan QRIS, Bank Nagari membuktikan diri ikut berperan membantu terciptanya ekosistem ekonomi digital dan mensukseskan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang digulirkan pemerintah", jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, QRIS Bank Nagari sejak diluncurkan tanggal 12 Maret 2020 yang lalu, Bank Nagari adalah Bank BPD ke dua di indonesia dan pertama di Sumatera untuk implementasi QRIS. Sementara untuk Sumatera Barat, Kota Pariaman adalah daerah pertama dari 19 Kabupaten dan Kota yang mempunyai Kampung QRIS yang berada di Los Lambuang Kuraitaji.

"Empat bulan sejak diluncurkan saja, QRIS sudah ada sebanyak 3.000 merchant yang menjadi mitra dan terus tumbuh menjadi 6.700 merchant pada akhir 2020. Total nominal transaksi QRIS di akhir 2020, sudah mencapai angka Rp. 13,9 miliar rupiah, dengan frekuensi rata-rata 20 ribu transaksi per bulan. Pada tahun 2021 ini, Bank Nagari menargetkan akan menambah merchant QRIS 11 ribu lagi," tutupnya.

Baca Juga: Festival Bunga di Kota Pariaman Diundur, Ini Penyebabnya

Hadir juga dalam acara ini para Komisaris Bank Nagari, Jajaran Bank Nagari mulai dari Pusat, Provinsi dan Kota Pariaman, jajaran Forkopimda Kota Pariaman, Kepala OPD dan para undangan yang hadir. [*/abe]


Baca berita Kota Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024