Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: larutan Eco Enzyme ditebarkan di 13 titik di sepanjang banjir kanal kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur
Padang, Padangkita.com - Memperingati Hari Bumi tahun 2021, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatra Barat Sumbar) bersama sejumlah organisasi pecinta lingkungan hidup menebar larutan Eco Enzyme di sejumlah lokasi.
Larutan tersebut ditebarkan di 13 titik di sepanjang banjir kanal kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur dengan melibatkan lebih dari 100 orang dari berbagai komunitas, pada Kamis (22/4/2021).
Founder ECOBY Ecoenzyme Biologi dari Universitas Negeri Padang (UNP), Siska Alicia Farma mengatakan pembuatan Ecoenzyme mudah dan murah dilakukan.
“Masyarakat dapat memilah dan mengolah sampah organik dapur yang merupakan sumber terbanyak dari timbunan sampah untuk diolah jadi larutan Eco Enzyme,” katanya.
Dengan formula yang dipatenkan oleh penemunya, Rosukan Pompanvong dari Thailand, perbandingan 1:3:10 menjadi kunci pembuatan larutan tersebut.
“Ini bisa dilakukan oleh setiap orang di rumah masing-masing dengan memilah sampah, untuk digunakan memperbaiki perairan dan tanah yang tercemar,” katanya.
Hingga saat ini, kata Siska, penelitian tentang Ecoenzyme terus dikembangkan oleh jurusan Biologi Fakultas Matematika dan FMIPA UNP untuk pemanfaatan yang lebih luas.
“Penggelontoran Eco Eznyme di sungai tidak cukup hanya sekali saja, namun setidaknya kami bisa memberikan contoh dan kebaikan kepada masyarakat sehingga bisa diterapkan,” katanya.
Penebaran larutan Eco Enzyme di kawasan Jati tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bumi 2021 dengan tema Restore Our Earth atau Pulihkan Bumi Kita.
Tema Hari Bumi tahun ini berpusat pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.
Tema tersebut menolak anggapan bahwa mitigasi atau adaptasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim.
“Memulihkan Bumi kita bukan hanya karena peduli dengan alam, tetapi karena manusia hidup di atasnya,” kata Direktur Eksekutif Walhi Sumbar, Uslaini.
Sebab, manusia membutuhkan bumi yang sehat untuk mendukung semua proses tatanan kehidupan untuk mencapai kehidupan lebih baik. [rna]