Perempuan 70 Tahun dan Mantan Menantu Pria Ditemukan Tak Bernyawa Bersimbah Darah

Perempuan 70 Tahun dan Mantan Menantu Pria Ditemukan Tak Bernyawa Bersimbah Darah

Polisi dari Polres Pasbar mengevakuas 2 korban pembunuhan dari sebuah rumah di Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). [Foto: Dok. Humas Polres Pasbar]

Simpang Empat, Padangkita.com - Warga Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) buncah.

Dua orang ditemukan sudah tak bernyawa bersimbah darah, Kamis (26/10/2023). Kuat dugaan keduanya korban tindak kejahatan pembunuhan.

Korban adalah wanita dan lelaki paruh baya, ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah rumah dengan kondisi penuh darah. Kedua korban masing-masing bernama Ali Juma, 70 tahun, dan Safrial, 50 tahun.

“Benar, kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah, yang diduga menjadi korban pembunuhan,” kata Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) AKBP Agung Basuki didampingi Kapolsek Kinali AKP Aditialidarman saat melakukan olah TKP.

AKBP Agung menyebutkan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya penemuan jasad wanita dan lelaki paruh baya di dalam sebuah rumah. Kemudian, personel Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat bersama personel Polsek Kinali langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang berada di Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali.

“Kedua korban diketahui bernama Ali Juma (70 tahun) berjenis kelamin perempuan yang tinggal sendirian, dan Safrial (50 tahun) berjenis kelamin laki-laki yang merupakan mantan menantu Ali Juma,” ungkap Kapolres.

Ia menerangkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi I bernama Murni, 45 tahun, yang merupakan anak kandung dari Ali Juma. Biasanya saksi setiap pagi melihat ibunya membuka pintu rumah. Namun di hari kejadian, Ali Juma tidak melakukan aktivitas tersebut.

“Anak korban kemudian mencari tahu ke rumah ibunya. Namun setibanya di rumah tersebut, korban Ali Juma (ibunya) tidak terlihat,” jelasnya.

Selanjutnya saksi memanggil-manggil, namun saat itu tidak ada yang menjawab. Kemudian saksi membuka jendela rumah, dan melihat ke dalam rumah ada sosok manusia berada di dalam rumah tersebut dalam posisi tertelungkup.

Melihat kondisi tersebut, saksi I berteriak minta tolong, kemudian saksi II bernama Banun (65 tahun) bersama saksi III Bulkaini (53 tahun) mencoba masuk ke dalam rumah. Saksi II masuk lewat pintu dapur dengan cara mendobrak pintu tersebut.

“Saat itu, lampu rumah dalam keadaan mati dan melihat sosok manusia dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Saksi II mengira korban adalah kakak kandungnya. Namun setelah ditelentangkan, ternyata adalah korban Safrial (50 tahun), yang merupakan mantan suami dari saksi I yang sudah bercerai dua bulan yang lalu,” terangnya.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, setelah melihat korban Safrial tidak bernyawa, saksi masuk ke dalam sebuah kamar di rumah tersebut. Kemudian, ditemukan korban Ali Juma sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang dan bersimbah darah.

“Diketahui, korban Ali Juma ini merupakan mantan mertua dari korban Safrial. Korban Ali Juma tinggal sendirian di rumah tersebut, sedangkan saksi I Murni (anak korban Ali Juma) bertempat tinggal di samping rumah ibunya,” jelasnya.

Kapolres menambahkan, pada saat melakukam olah TKP, kedua korban dalam keadaan meninggal dunia dan kaku. Diperkirakan kejadian (pembunuhan) terjadi antara pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB dini hari.

Diduga pelaku masuk ke dalam rumah korban Ali Juma dengan cara melewati atau memanjat dinding kamar mandi belakang rumah korban.

“Belum diketahui motif dari kejadian ini. Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat masih melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi atas kejadian ini,” kata Kapolres.

Baca juga: Polres Pasaman Barat Lakukan Pemusnahan Barang Bukti Narkoba

Saat ini kedua korban telah dievakuasi ke (RSUD) Pasaman Barat untuk menjalani Visum et Repertum (VER) pemerikasan luar guna mencari tahu penyebab kematian kedua korban. Rencananya kedua korban juga akan dibawa ke RS Bhayangkara, di Kota Padang untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan. [*/pkt]

Baca berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru
Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Seorang Ayah Tiri di Pasaman Barat Aniaya Bayi 13 Bulan Secara Sadis hingga Tewas
Seorang Ayah Tiri di Pasaman Barat Aniaya Bayi 13 Bulan Secara Sadis hingga Tewas
Polres Pasaman Barat Pastikan Kesiapan Hewan Kurban dan Keamanan Iduladha
Polres Pasaman Barat Pastikan Kesiapan Hewan Kurban dan Keamanan Iduladha
Jelang Iduladha, Polres Pasaman Barat Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Bebas PMK
Jelang Iduladha, Polres Pasaman Barat Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Bebas PMK
Ratusan Paket Ganja Kering Siap Edar Disita dari 4 Pria di Kawasan Sudut 90 Pasaman Barat
Ratusan Paket Ganja Kering Siap Edar Disita dari 4 Pria di Kawasan Sudut 90 Pasaman Barat