Padang, Padangkita.com – Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menetapkan status gawat darurat global terhadap penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Jumlah kasus Mpox di Dunia per 08 Mei 2024 sebanyak 95.912 kasus termasuk 184 kematian (CFR 0,19%). Kasus terbanyak terdapat Amerika Serikan. Di Indonesia, sejak Juli 2023 hingga minggu 20 Tahun 2024, dilaporkan sebanyak 109 kasus dengan 1 kematian dan kasus terbanyak terdapat di Jawa Barat.
Lalu bagaimana dengan di Kota Padang?
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mengonfirmasi, sejauh ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Padang, Citra Septiyenri menyebutkan, meskipun belum ada laporan kasus cacar monyet di Kota Padang, masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Sejauh ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Padang. Penerapan PHBS dan Germas adalah langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh warga Kota Padang untuk mencegah penyakit ini,” kata, dikutip Kamis (29/8/24).
Ia menjelaskan bahwa penyakit ini dapat menular melalui infeksi dari seseorang yang sudah terkena virus cacar monyet. Kemudian, kontak dengan luka atau goresan pada kulit seseorang yang terinfeksi juga bisa menjadi media penularan.
"Kasus cacar monyet ini dari tahun lalu belum terdeteksi di Kota Padang. Oleh karena itu, melalui Germas, kami mengajak masyarakat untuk selalu menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat, fit, dan terhindar dari segala penyakit," tegasnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Cacar Monyet, DPR Sarankan Skrining Pengunjung dari Negara Terdampak
Cacara Monyet atau Mpox sendiri adalah salah satu spesies virus cacar, ditandai dengan ruam lalu diikuti dengan benjolan yang muncul di kulit. Pada cacar air, lenting-lenting tersebut kemudian terisi dengan cairan dan akhirnya berkeropeng. Risiko kematian pada Mpox lebih tinggi dibandingkan Covid-19.
[*/pkt]