Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebuah video yang memperlihatkan seperti semburan gas putih atau asap kebakaran beredar luas di WhatsApp.
Padang Aro, Padangkita.com - Sebuah video berdurasi 1 menit 27 detik yang memperlihatkan seperti semburan gas putih atau asap kebakaran, beredar luas di Media Sosial (Medsos) WhatsApp.
Pengirim kebanyakan menyebut itu terjadi akibat pipa bocor dan ledakan gas di pabrik Geothermal milik PT Supreme Energy Muara Labuh (SEML).
Site Support Senior Manager PT SEML, Yulnofrins Napilus membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa hal itu adalah asap yang muncul berasal dari uap air pengoperasian peralatan.
"Itu kejadiannya 10 hari yang lalu, yang benar pengujian sumur dan pengendalian tekanan sumur dan itu sepenuhnya uap air. Geothermal itu adalah uap air semuanya," kata Yulnofrins saat dihubungi Padangkita.com via pesan WhatsApp, Selasa (16/2/2021).
Dalam pengendalian dan pengujian tekanan itu, kata dia, memang ada yang dibuka secara manual dan ada yang dibuka secara otomatis.
"Jika otomatis suara dan semburannya akan langsung kencang, karena sumur ini bagus sekali. Bunyi tekanan sumur itu memang keras, karena bagus, dahulu waktu peresmian yang dihadiri Wamen ESDM (Archandra Tahar) itu baru kami buka 10 persen saja sudah keras bunyinya," ucapnya.
Pabrik Geothermal, kata dia, akan selalu ada pengaliran yang menghasilkan bunyi keras. Untuk sumur yang cukup besar, jelas Yulnofrins, tidak ada pembukaan secara utuh, karena hanya membutuhkan bukti bahwa uapnya ada.
"Jika sumur yang bagus, ada cara kontrolnya, tidak bisa dibuka semuanya," imbuhnya.
Dengan tegas dirinya mengatakan bahwa peristiwa tersebut bukan kecelakaan atau bencana, karena itu adala proses aktivitas biasa di geothermal.
"Kami tidak melaporkan si perekam itu, memang harus ada izin dalam mengambil foto atau video, ada undang-undangnya, kami tak melaporkan si perekam walau ada saran seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/2/2021) di Welpet H PT SEML.
Tedy mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi pada saat uji sumur maupun apabila tegangan panas yang cukup tinggi.
Baca juga: Beberapa Dampak yang Ditimbulkan Pembangkit Listrik Geothermal
"Untuk meminimalisir, memang harus dilakukan pembuangan panas ke esparator yang memang akan mengeluarkan suara yang keras. Ada yang sengaja melebih-lebihkan berita biar wow," katanya kepada Padangkita.com via pesan WhatsApp. [pkt]