Payakumbuh, Padangkita.com - Pelaku penjambretan sadis terhadap korban bernama Yosi Susan, dokter di RSUD Adnaan WD Payakumbuh, dibekuk tim Resmob Polres Payakumbuh di Kubang Putiah, Banuhampu, Kabupaten Agam.
Saat penangkapan, penjambret bernama Rangga Pratama alias Angga asal Padang Tiaka, Payakumbuh Timur, ini berupaya kabur dan melawan petugas, sehingga ditembak bagian kaki kanannya.
Saat diperlihatkan Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan bersama Wakaplres Kompol Jerry dan Kasat Reskrim AKP M Rosidi kepada wartawan, Senin siang (20/7/2020), Angga hanya bisa pasrah duduk di atas kursi roda yang didorong petugas. Bekas luka tembaknya terlihat masih menyisakan rasa sakit.
Dony Setiawan menyebutkan, Angga yang ditangkap Jumat (17/7/2020), merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor.
Angga baru tiga bulan bebas dari LP Muaro Padang setelah mendapat asimilasi karena pandemi Covid-19. Namun, baru keluar dari penjara, Angga sudah beraksi kembali.
"Pelaku adalah residivis kasus pencurian. April keluar dari LP Muaro Padang, Mei langsung beraksi. Sampai Juli ini, pelaku sudah melakukan penjambretan di 9 TKP di wilayah hukum Polres Payakumbuh," kata Dony Setiawan.
Dia menjelaskan, dari 9 TKP penjambretan yang dilakukan tersangka, baru 5 TKP yang ada laporan polisinya atau dilaporkan korban kepada polisi.
Dengan rincian, 3 laporan masuk ke Polres Payakumbuh, 1 laporan masuk ke Polsekta Payakumbuh, dan 1 laporan diterima Polsek Luhak.
"Sedangkan untuk 4 TKP lain, belum ada laporan polisinya. Melalui konferensi Pers ini kami berharap bantuan kawan-kawan menginformasikan kepada masyarakat yang menjadi korban penjambretan di 4 lokasi ini melapor ke Polres Payakumbuh," ujar Dony Setiawan.
Menurut Dony, 4 TKP penjambretan yang dilakukan Angga yag belum ada laporan polisinya adalah penjambretan di Jalan Khatib Sulaiman, dekat lapangan Saribulan, Sawah Padang, Payakumbuh Selatan. Kemudian penjambretan di Payobasuang, Payakumbuh Timur, serta dua penjambretan di Kelurahan Ibuah, Payakumbuh Barat.
Sedangkan 5 TKP penjambretan yang dilakukan Angga dan sudah ada laporan polisinya, seluruhnya berada di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Namun, korbannya tidak hanya warga Payakumbuh, tapi juga warga Kabupaten Limapuluh Kota. Termasuk dr Yosi Susan yang tercatat sebagai warga Padang Rantang, Koto Tuo, Kecamatan Harau.
"Sasaran pelaku, memang kelompok rentan, khususnya wanita yang membawa tas di sepeda motor. Pelaku dalam aksinya bermain tunggal atau singel fighter. Yang paling viral dari aksi pelaku adalah saat menjambret tas milik dokter yang bertugas di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh," ujar Dony.
Akibat penjambretan itu, dr Yosi Susan tidak hanya kehilangan tas, tapi juga tejatuh dan terseret sepeda motor di atas aspal.
Baca juga: Dua Guru Positif Covid-19, Sekolah di Kota Pariaman Kembali Belajar Daring
"Bahunya patah. Pembuluh darahnya pecah dan putus. Petugas medis ini juga mengalami luka di tulang pipi," kata Dony.
Polres Payakumbuh memastikan akan terus mendalami kasus penjambretan yang dilakukan Angga ini. "Kami dari Polres mengimbau warga Payakumbuh dan sekitarnya, jangan membuka peluang dari pelaku kejahatan. Jika membawa tas dengan kendaraan, simpan tas itu di tempat aman. Jangan pula gunakan handphne saat berkendara." [gse/pkt]