Penghapusan Honorer Jadi Bahasan Utama Rakernas XV Apeksi Kota Padang

Penghapusan Honorer Jadi Bahasan Utama Rakernas XV Apeksi Kota Padang

Suasana Rapat Pra-Rakernas Apeksi yang dihadiri oleh Pemerintah Kota Padang, dewan pengurus dan peserta Apeksi seluruh Indonesia. Rapat digelar secara virtual di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (25/7/2022). [Foto: Dok. Pemko Padang]

Padang, Padangkita.com - Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XV di Kota Padang, siap digelar pada 7-10 Agustus 2022 mendatang.

Sejumlah isu penting bakal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah persoalan tenaga honorer.

“Isu-isu penting seperti tenaga honor (honorer), dana kelurahan, dan dampak UU Cipta Kerja akan dibahas lebih dalam pada Rakernas Apeksi ini," beber Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya dalam keterangan persnya, dilansir Padangkita.com, Rabu (27/7/2022).

Hal ini dia sampaikan saat Rapat Pra-Rakernas Apeksi yang dihadiri oleh Pemerintah Kota Padang, dewan pengurus dan peserta Apeksi seluruh Indonesia. Rapat tersebut digelar secara virtual di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Senin (25/7/2022) lalu.

Untuk diketahui, saat ini persoalan honorer tengah menjadi momok bagi pemerintah di daerah, seiring rencana pemerintah pusat yang bakal menghapus jutaan tenaga honorer di seluruh Indonesia dan mengganti posisi mereka dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Termasuk di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), sebanyak 12.417 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar terancam penghapusan pada bulan November 2023 mendatang. Hanya sekitar 20 persen yang bisa direkrut kembali menjadi PPPK.

Soal penghapusan honorer, sebelumnya Bima Arya menegaskan, rencana tersebut bisa membuat pemerintahan daerah lumpuh. Hal dikarenakan banyaknya posisi strategis yang saat ini masih dipegang tenaga honorer dalam menunjang kinerja pemerintah daerah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo sebelumnya juga memastikan tidak ada lagi tenaga honorer di instansi pemerintah usai 2023.

Kebijakan ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dalam beleid itu, pegawai non-PNS di instansi pemerintah masih tetap melaksanakan tugas paling lama lima tahun saat peraturan tersebut berlaku atau 2023.

"Terkait tenaga honorer, melalui PP, diberikan kesempatan untuk diselesaikan sampai dengan tahun 2023," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya.

Namun, rencana penghapusan honorer itu mendapatkan keberatan dari para pemerintahan daerah di Indonesia. Gubernur seluruh Indonesia meminta pemerintah pusat untuk meninjau kembali kebijakan menghentikan tenaga honorer pada 2023 mendatang.

Paling Meriah, 93 Wali Kota se-Indonesia Dipastikan Hadir

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Padang, Edy Hasymi menyampaikan, berdasarkan laporan dari liaison officer (LO) yang ditugaskan untuk mengonfirmasi kehadiran wali kota, hingga saat ini sudah ada 93 wali kota yang menyatakan hadir dalam Rakernas Apeksi 2022.

"Berdasarkan laporan yang kita terima per hari ini sudah ada 93 wali kota yang menyatakan hadir pada Rakernas Apeksi ini. Artinya ada 5 kota yang berkemungkinan tidak hadir," sebut Asisten.

Dia menambahkan, selain 93 wali kota tersebut, sejumlah menteri juga bakal menghadiri Rakernas APEKSI ini, di antaranya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Tohir yang bakal memberikan materi dalam rangkaian acara Rakernas Apeksi ini.

"Saya juga sudah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo beberapa waktu lalu untuk meminta beliau hadir dalam pembukaan Rakernas Apeksi. Katanya, Pak Presiden akan membagi waktu untuk dapat hadir. Dan jika tidak bisa maka akan diwakili oleh menteri yang hadir," ucap

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya melihat bahwa Rakernas yang bakal digelar di Kota Padang ini akan menjadi yang paling meriah sepanjang Rakernas Apeksi berlangsung.

Hal itu menurutnya dapat dilihat dari keikutsertaan yang kian besar dari para wali kota, para menteri dan variasi acara yang berbeda dan sangat menarik.

"Saya melihat Rakernas Apeksi di Padang ini bakal menjadi sangat meriah, karena ada beberapa kegiatan yang digelar secara bersama diantaranya aksi peduli lingkungan bersama wali kota se-Indonesia, yakni aksi bersih-bersih pantai.”

Baca Juga: Selain Menanam, Wali Kota se-Indonesia Bakal Disuguhi Katan Durian saat Rakernas Apeksi XV di Padang

Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Apeksi yang telah mempercayakan Kota Padang menjadi tuan rumah dalam Rakernas kali ini.

"Kami berharap Rakernas Apeksi ini dapat menjadi 'memorable' dan menjadi momentum untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Kami akan bersinergi dengan semua kota agar hal ini dapat terwujud," ucap Hendri Septa. [isr]

Baca Juga

Padang Jazz Festival Meriahkan Akhir Tahun, Jadi Ajang Peluncuran Kalender Pariwisata 2025
Padang Jazz Festival Meriahkan Akhir Tahun, Jadi Ajang Peluncuran Kalender Pariwisata 2025
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
FYBI Sumatera Barat Lantik Pengurus Baru, Targetkan Prestasi Lebih Tinggi
FYBI Sumatera Barat Lantik Pengurus Baru, Targetkan Prestasi Lebih Tinggi
APBD Kota Padang 2025 Disetujui, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
APBD Kota Padang 2025 Disetujui, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
Ketersediaan Bahan Pokok di Padang Aman Jelang Nataru
Ketersediaan Bahan Pokok di Padang Aman Jelang Nataru
Pemko Padang Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Inklusif
Pemko Padang Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Inklusif