Padang, Padangkita.com – Muhammad Makky, seorang dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (UNAND), kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dalam pemeringkatan AD Scientific Index tahun 2025, Makky berhasil masuk dalam daftar 100 ilmuwan terbaik di Indonesia.
Prestasi gemilang ini pun disambut baik oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi. "Ini adalah bukti nyata komitmen UNAND dalam mendorong riset berkualitas tinggi yang berdampak langsung pada masyarakat," ujar Efa dalam keterangan pers, Senin (18/11/2024).
AD Scientific Index merupakan sebuah pemeringkatan global yang menilai kinerja para ilmuwan berdasarkan publikasi ilmiah mereka. Tahun ini, indeks tersebut melibatkan 24.327 institusi dan 2.395.180 ilmuwan dari berbagai negara.
Makky, yang memiliki fokus riset pada bidang kelapa sawit, otomatisasi, penglihatan mesin, spektroskopi, dan pengujian non-destruktif, berhasil menempati peringkat ke-63 dari 105.704 peneliti di Indonesia. Prestasi ini menunjukkan kualitas risetnya yang diakui di tingkat internasional.
"Selain berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, riset yang dilakukan oleh Pak Makky juga memiliki dampak langsung pada sektor pertanian, khususnya kelapa sawit," tambah Efa.
Berbagai inovasi ramah lingkungan yang dikembangkan Makky, seperti teknologi pengujian non-destruktif, telah meningkatkan efisiensi di sektor kelapa sawit dan mendorong otomatisasi pertanian.
Prestasi Makky dalam bidang riset tidak hanya berhenti sampai di situ. Sebelumnya, ia telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
- US-ASEAN Science and Technology Fellowship (2018)
- Mahakarya Sawit Indonesia (2018 & 2019)
- Anggota Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
- Anggota Kelompok Kerja Ahli Pangan, Badan Pangan Nasional
Rektor UNAND berharap pencapaian Makky dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti muda di Indonesia untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat.
"Prestasi ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan berkontribusi pada kemajuan bangsa," tutupnya.
Baca Juga: Universitas Andalas Kembangkan Sensor Kematangan Buah Sawit
Dengan prestasi gemilang ini, Muhammad Makky telah membuktikan bahwa peneliti Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Semoga keberhasilannya ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya dan mengembangkan ilmu pengetahuan. [*/hdp]