Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memberi keterangan dan juga mengklarifikasi terkait kedatangan wisatawan asal China yang menimbulkan polemik di masyarakat.
Bayak pihak yang mempersalahkan Gubenur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang menyambut kedatangan wisatawan asal China tersebut ditengah merebaknya virus corona di sejumlah negara. Dan China diduga menjadi negara asal penyebaran virus tersebut.
Dalam keterangannya, Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman menyampaikan bahwa kedatangan wisatawan asal China tersebut merupakan program dari pemerintah pusat.
"Kedatangan Turis Cina dimaksud adalah program pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah provinsi Sumbar membantu memfasilitasi kedatangan tamu tersebut," ungkap Jasman dalam klarifikasi yang disampaikan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Sedangkan untuk seluruh jadwal dan agenda turis selama berada di Sumbar, diatur sepenuhnya oleh pihak agency.
Kebetulan
Jasman menerangkan bahwa gubernur Irwan Prayitno menyambut wisatawan asal China hanya kerena kebetulan saja. Menurutnya, pada saat yang sama pesawat pembawa turis dari Cina delay, bersamaan kedatangannya dengan landingnya pesawat Gubernur Sumbar dari Jakarta.
Baca juga: Nasrul Abit Pastikan Tiga Penerbangan China ke Sumbar Dibatalkan
"Melihat adanya rombongan datang, secara naluriah Gubernur mendatangi mereka dan langsung didaulat untuk memberikan sambutan. Dalam artian, Gubernur tidak ada jadwal melakukan penyambutan secara resmi," ungkapnya lagi.
Secara umum, kita Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih atas respons masyarakat dari berbagai kalangan yang sangat peduli menanggapi fenomena yang ada.
Sementara itu, kemarin, pada hari kedua berada di Sumatera Barat, Senin (27/1/2020), wisatawan asal China terkatung-katung. Setelah rangkaian kunjungan di Kabupaten Tanah Datar dibatalkan, wisatawan tersebut berjalan tak tentu arah dan ditolak di beberapa objek wisata.
Informasi yang dihimpun padangkita.com, paska pembatalan di Tanah Datar, rombongan ini sempat bertolak ke kawasan Danau Singkarak.
Namun, penolakan juga terjadi di kawasan Danau Singkarak. Di simpang jalan menuju objek wisata Danau Singkarak, warga berjaga-jaga agar rombongan wisata ini tidak masuk ke objek wisata yang terletak di Nagari Batu Taba, Batipuh Selatan itu.