Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat bersama Pemko Padang secara resmi membentuk dan mengukuhkan Pengelola Kota Tua Padang.
Pengukuhan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari masterplan perencanaan pengembangan kawasan Kota Tua yang telah disusun bersama.
Sekda Kota Padang Andree Algamar ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengurus Pengelola Kota Tua, sementara Akademisi program studi Arsitektur Universitas Bung Hatta (UBH) Jonny Wongso didapuk sebagai ketua harian.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pengelola Kota Tua ini terdiri dari berbagai unsur masyarakat khususnya pemilik gedung di kawasan kota tua, praktisi, swasta, OPD, dewan dan akademisi.
"Sebagai pengelola Kawasan kota tua Padang, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya serta sejarah yang dimiliki. Dalam menjalankan tugas ini, diperlukan kolaborasi semua pihak, karena masing-masing memiliki peran dalam menjaga serta melestarikan kota tua Padang," ujarnya.
Lebih lanjut Wako juga berterima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang telah membantu penyusunan masterplan Kota Tua Padang sehingga pengembangan dan pengelolaan kawasan kota tua tetap menjaga keasliannya sebagai cagar budaya dan juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Tanpa dukungan dan keterlibatan aktif dari semua pihak, kita tidak akan mampu mencapai tujuan yang diimpikan bersama," ujar Wako.
Wako juga berpesan, sebagai pengelola Kawasan kota tua Padang, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya serta sejarah yang dimiliki.
"Peran pengelola Kawasan kota tua Padang tidak hanya terbatas pada melestarikan warisan budaya dan sejarah. Namun juga harus memikirkan perkembangan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kota tua tersebut," paparnya.
Pengelola Kota Tua diajak untuk memikirkan keberlanjutan kawasan tersebut, bagaimana agar bisa menggabungkan antara tradisi dan modernitas, namun tetap menjaga identitas kota tua Padang tanpa menghambat perkembangan.
"Itu adalah pekerjan rumah yang harus kita selesaikan dan jawab bersama. Dibutuhkan pemikiran yang kreatif, inovatif dan terbuka terhadap ide-ide baru guna menjawab tantangan ini," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, Luhur Budianda mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan Kota Tua merupakan salah satu program unggulan dari Gubernur.
"Pengembangan Kawasan Kota Tua Padang ini merupakan salah satu bagian program unggulan (progul) Gubernur Sumatra Barat. Jadi merupakan tanggung jawab Pemprov untuk turut serta mengembangkan kawasan ini. Saat ini Kota Tua berkembang jadi pusat perekonomian terbaru sehingga ini perlu kita kembangkan," jelasnya.
Selain pengukuhan Pengelola Kota tua Padang, Pemprov Sumbar juga menyerahkan Masterplan Pengembangan Kota Tua yang telah disusun bersama dengan Pemko Padang dan berbagai pihak terkait.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan 20 unit tempat sampah kepada Pengelola Kota Tua dan Camat Padang Barat untuk Kawasan Kota Tua Padang. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News