Pemprov Sumbar Belum Terima Laporan Ada Perantau Minang Jadi Korban Gempa Majene Sulbar

Berita Sumbar terbaru: Pemprov Sumbar ampai saat ini belum menerima laporan terkait adanya perantau Minang yang menjadi korban gempa.

Gempa di Majene Sulawesi Barat. [Foto: Dok. BNPB]

Berita Sumbar terbaru: Pemprov Sumbar ampai saat ini belum menerima laporan terkait adanya perantau Minang yang menjadi korban gempa 6,2 magnitudo yang berpusat di  Majene Sulawesi Barat (Sulbar).

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) sampai saat ini belum menerima laporan terkait adanya perantau Minang yang menjadi korban gempa 6,2 magnitudo yang berpusat di  Majene Sulawesi Barat (Sulbar).

"Belum dapat informasi," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Hefdi saat dihubungi Padangkita.com via pesan WhatsApp, Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 14.32 WIB.

Dia menuturkan, Pemprov Sumbar akan berusaha mencari informasi tentang apakah ada perantau Minang yang menjadi korban gempa tersebut.

"Akan kita dicoba cari dulu informasi terkait dengan hal tersebut," jelas Hefdi.

Sebelumnya diberitakan gempa dengan magnitudo 6,2 terjadi di Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari  (15/1/2021). Sebelumnya gempa juga terjadi pada Kamis (14/1/2021).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, data per Jumat (15/1/2021), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24 orang.

Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa.

Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju akses jalan terputus, sebanyak 62 unit rumah rusak data sementara, 1 unit Puskesmas rusak berat, dan 1 Kantor danramil Malunda rusak berat.

Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.

Baca juga: Berpusat di Desa Baru, Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Pasaman Barat

"Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal," ujar Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. [pkt]


Baca berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Perantau IKO PARIS Dukung Pemko Pariaman yang Dipimpin Yota Balad dan Mulyadi
Perantau IKO PARIS Dukung Pemko Pariaman yang Dipimpin Yota Balad dan Mulyadi
Pengurus Ikatan Keluarga Sungai Limau Dikukuhkan, Berkontribusi untuk Pembangunan Kota Padang
Pengurus Ikatan Keluarga Sungai Limau Dikukuhkan, Berkontribusi untuk Pembangunan Kota Padang
IKM Jakarta dan Bank Nagari Punya Peranan Strategis Majukan UMKM Sumbar Naik Kelas
IKM Jakarta dan Bank Nagari Punya Peranan Strategis Majukan UMKM Sumbar Naik Kelas
Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi