Secara fisik Carano merupakan wadah atau tempat yang memiliki kaki seperti tabung dulang besar di pangkalnya, terbuat dari logam seperti loyang atau kuningan. Carano diisi dengan kelengkapannya seperti sirih, pinang, dan gambir, serta dulamak atau kain penutup carano, terang Priyaldi, Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman, Rabu (9/3/2022).
“Untuk itu, guna melestarikan budaya adat minangkabau dan mewariskan keterampilan serta pengetahuan bagi generasi muda tentang ciri-ciri dan makna Carano, Pemerintah Kota Pariaman bekerjasama dengan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Pariaman Timur, yang tergabung dalam Guru Penulis Buku Bahasa dan Sastra Minangkabau se Pariaman Timur, menggelar kegiatan “Lomba Malingka Carano Jo Arai Pinang” Tingkat SD/MI Se-Kota Pariaman”, ungkapnya.
Lomba tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis 24 Maret 2022, di Pantai Gandoriah Pariaman. Pendaftaran sudah dimulai dari tanggal 1 s/d 18 Maret 2022.
Adapun syarat-syarat untuk peserta lomba adalah, peserta berasal dari seluruh SD Negeri dan Swasta di Kota Pariaman, dengan ketentuan sebagai berikut, Setiap sekolah diwakili oleh 1 peserta, Peserta mengenakan pakaian adat, Membawa perlengkapan dari sekolah masing-masing, seperti Carano, Arai Pinang, Singguluang, Lapiak Lambak.
Bagi peserta yang ikut lomba akan diberikan sertifikat oleh panitia, dan pemenang akan diberikan hadiah berupa Tropi dan Tabanas.
Bagi peserta yang ingin mengikuti lomba silahkan menghubungi contact person atas nama Syahroni Anwar (0853 5566 8953), Gusniarti (0823 9299 4092), Devina Heriyanti (0813 6346 7022), Jeki Mardinus (0813 6324 2283), Yova Yoverina (0822 8587 8945), dan untuk informasi lengkapnya silahkan menghubungi Sekretariat SDN 05 Air Santok Kecamatan Pariaman Timur. [*/isr]