Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang mematangkan strategi pengelolaan sampah terpadu guna menghadapi penilaian Adipura 2025 yang akan berlangsung pekan depan. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan bahwa kolaborasi seluruh pihak menjadi kunci utama untuk membawa pulang Piala Adipura setelah sekian lama.
Dalam pemaparan bertajuk “Kolaborasi Bersama Meraih Adipura Kota Padang” di Masjid Agung Nurul Iman, Kamis (21/8/2025), Maigus Nasir mengungkapkan optimisme. Berdasarkan penilaian sementara dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Padang menempati peringkat pertama nasional kategori kota besar dengan skor sementara 66,25.
"Untuk meraih Piala Adipura, kita butuh nilai lebih dari 75. Saat ini kita baru di posisi Piagam Adipura. Karena itu, target kita tahun ini adalah membawa pulang Piala Adipura ke Kota Padang," ujar Maigus di hadapan para pejabat Dinas Lingkungan Hidup, Camat, Kasi Trantib, serta pengurus Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan Bank Sampah se-Kota Padang.
Maigus Nasir menyebutkan ada tiga syarat mutlak yang harus dipenuhi. Pertama, harus ada "Zero TPS liar" atau tidak ada lagi tempat penampungan sampah ilegal. Kedua, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) harus berbasis controlled landfill atau sanitary landfill. Ketiga, tidak boleh ada praktik pembakaran sampah.
Ia menambahkan, penilaian Adipura kini semakin komprehensif, menekankan pada kolaborasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. “Penilaian tahap dua akan dilakukan Senin mendatang, jadi kita semua harus fokus. Camat dan lurah harus turun langsung ke lapangan untuk pengawasan, dan pastikan setiap rumah tangga terlayani dalam hal pengangkutan sampah,” tegasnya.
Terkait target nasional, Maigus menjelaskan bahwa tingkat layanan pengumpulan sampah rumah tangga di Kota Padang telah mencapai 81,42%, mendekati target RPJMN sebesar 85%.
Baca Juga: Kota Padang Hadapi Tantangan Pengelolaan Sampah: Armada Terbatas, Volume Sampah Meningkat
Namun, tantangan besar ada pada pengolahan sampah yang baru mencapai 16,86% dari target 38%, serta persentase sampah residu yang masih tinggi. "Jika semua indikator ini terpenuhi, insyaallah Piala Adipura bisa kita raih," pungkasnya. [*/hdp]