Pemko Padang Panjang Larang Pesta 'Baralek' dan Hiburan

Berita Kota Padang Terbaru, Larangan Tenda Baralek di Padang, Tenda Baralek, Larangan Pendirian Tenda Baralek di Jalan, Berita Padang, pesta pernikahan, corona sumbar, Berita Agam, Agam Larang Pesta Perkawinan, Acara Baralek di Agam Dilarang, Corona Sumbar, Sumatra Barat Terbaru, Indra Catri, Berita Pariaman, Pemko Pariaman Larang Gelar Pesta Pernikahan, Virus Corona Sumbar, Sumatra barat Terbaru

Ilustrasi tenda baralek (Foto: Ist)

Berita Padang Panjang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pemko Padang Panjang menerbitkan larangan untuk menggelar pesta baralek (pernikahan) atau kegiatan yang mengundang keramaian lainnya

Padang Panjang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang menerbitkan Instruksi Wali Kota tentang larangan atau penghentian sementara kegiatan pesta baralek (pernikahan) atau acara hiburan lainnya yang mengundang keramaian.

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran menerbitkan Instruksi Wali Kota Nomor 72 Tahun 2020, tentang penghentian sementara kegiatan pesta perkawinan dan kegiatan hiburan atau panggung terbuka dalam rangka antisipasi penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kota Padang Panjang.

Langkah diambil sebagai langkah dan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Padang Panjang setelah sejumlah warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pesta pernikahan.

"Hal ini dilakukan melihat penambahan kasus pada minggu terakhir yang cukup tinggi dan ini terjadi pada hari Minggu 6 September 2020 dengan jumlah penambahan kasus 22 orang yang berasal dari klaster pesta perkawinan," ungkap Walikota Fadly Amran yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Nuryanuwar, Selasa, (8/9/2020).

Lampiran Gambar

Berdasarkan laporan dinas kesehatan pada hari Senin (7/9/20200 terdapat sebanyak 84 orang warga Padang Panjang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 44 orang dinyatakan telah sembuh.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Padang Panjang Kembali Bertambah 3 Orang

Warga yang dikarantina atau diisolasi sebanyak 40 orang yakni 3 orang di karantina Baso, 6 orang di RSUD Padang Panjang dan 31 orang menjalani isolasi mandiri.

"Berdasarkan kasus tersebut Wali Kota bersama tim memutuskan menerbitkan Instruksi tersebut dan ditanda tangani pada 7 September 2020," jelasnya.

Kadis DKK Nuryanuwar terus menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Kami berharap semua pihak dan seluruh masyarakat, tetap taat dan patuh menjalankan ptotokol kesehatan yang dibuat pemerintah terutama memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Disamping itu tetap dirumah saja jika tdk ada urusan yang penting serta tingkatkan daya tahan tubuh," katanya. [*/abe]


Baca berita Padang Panjang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Polres Padang Panjang Naikkan Status Kecelakaan Bus ALS ke Penyidikan
Polres Padang Panjang Naikkan Status Kecelakaan Bus ALS ke Penyidikan
12 Tewas Laka Bus ALS, Pemko Padang Panjang Pastikan Layanan Terbaik bagi Korban dan Keluarga
12 Tewas Laka Bus ALS, Pemko Padang Panjang Pastikan Layanan Terbaik bagi Korban dan Keluarga
Korban Tewas Laka Bus ALS di Padang Panjang Bertambah Jadi 12, Kapolda Sumbar Tinjau Lokasi dan RSUD
Korban Tewas Laka Bus ALS di Padang Panjang Bertambah Jadi 12, Kapolda Sumbar Tinjau Lokasi dan RSUD
Update Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Korban Tewas Bertambah Jadi 11 Orang, 23 Luka-luka
Update Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Korban Tewas Bertambah Jadi 11 Orang, 23 Luka-luka
Bus ALS Rem Blong di Padang Panjang Tewaskan 9 Orang, Puluhan Luka-luka
Bus ALS Rem Blong di Padang Panjang Tewaskan 9 Orang, Puluhan Luka-luka
One Way Padang-Bukittinggi Diberlakukan Mulai Hari Ini, Polisi: Jangan Lawan Arus, Berbahaya!
One Way Padang-Bukittinggi Diberlakukan Mulai Hari Ini, Polisi: Jangan Lawan Arus, Berbahaya!