Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang secara resmi meluncurkan program donor darah rutin yang akan diselenggarakan setiap dua bulan sekali, Rabu (22/1/2025).
Inisiatif ini merupakan langkah konkret Pemko Padang dalam mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang mengatasi permasalahan defisit stok darah yang kerap terjadi, mengingat tingginya kebutuhan darah di berbagai rumah sakit di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Peluncuran program ini menandai komitmen Pemko Padang untuk berkontribusi secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan darah.
Pj. Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam sambutannya menyampaikan ajakan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemko Padang untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah.
“Berdasarkan data yang kami miliki, ada sekitar 15 ribu pegawai di lingkungan Pemko Padang. Kami mengajak seluruh pegawai untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dengan mendonorkan darah. Kami juga mencanangkan pelaksanaan donor darah setiap hari Rabu sekali dalam dua bulan,” ujar Andree Algamar.
Program donor darah rutin ini dijadwalkan akan dilaksanakan setiap hari Rabu, dengan interval dua bulan sekali.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suplai darah yang lebih teratur dan berkelanjutan bagi PMI Kota Padang.
Lebih lanjut, Pemko Padang juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada berbagai organisasi kemasyarakatan dan pihak swasta yang selama ini telah rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah.
Organisasi-organisasi tersebut antara lain Himpunan Tjinta Teman (HTT), Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Sosial Jasa Setia (SJS), Yamaha Tjahaya Baru, serta berbagai pihak lainnya.
“Kepedulian mereka sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan stok darah di Kota Padang,” tambah Wali Kota.
Kontribusi dari berbagai pihak ini dinilai sangat penting dalam menjaga ketersediaan darah dan membantu menyelamatkan nyawa.
Ketua PMI Kota Padang, Zulhardi Z Latif, menyambut baik inisiatif yang digagas oleh Pemko Padang ini.
Menurutnya, program donor darah rutin ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang positif antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjamin ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan transfusi.
“Langkah ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjamin ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan,” ungkap Zulhardi.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Pemko Padang, PMI Kota Padang, serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan permasalahan kekurangan stok darah yang selama ini menjadi tantangan dapat teratasi secara efektif.
Upaya ini pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Padang dan sekitarnya.
Baca Juga: Kota Padang Bangga, 24 Pendonor Darah Terima Penghargaan Nasional
Ketersediaan darah yang memadai akan memastikan pasien yang membutuhkan dapat segera tertangani, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa. [*/hdp]