Padang, Padangkita.com - Banjir yang melanda sebagian besar Kota Padang menyebabkan banyak masyarakat terpaksa untuk mengungsikan.
Kondisi ini membuat Pemerintah Kota (Pemko) Padang mulai melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir, longsor maupun pohon tumbang.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pihaknya bergerak cepat bersama sejumlah pihak untuk membantu masyarakat.
“Kami bergerak cepat sejak pukul 03:00 WIB bersama seluruh jajaran pihak terkait membantu warga yang terdampak banjir,” ujarnya saat memantau korban banjir di Kecamatan Padang Selatan, Jumat (14/7/2023).
Wako menjelaskan, ia bersama dengan Dinas Sosial Kota Padang mengunjungi warga yang terdampak bencana di sejumlah lokasi.
Kunjungan tersebut untuk menyalurkan bantuan, logistik seperti makanan, minuman, tenda, dan barang lain yang dibutuhkan warga terdampak.
“Kejadian banjirnya merata seperti di Kecamatan Padang Selatan, Koto Tangah dan Nanggalo. Kami juga mau melihat keluarga yang menjadi korban longsor,” sambungnya.
Pihaknya memperkirakan masyarakat yang terdampak akibat bencana banjir longsor dan pohon tumbang mencapai ratusan orang.
Hal tersebut berdasarkan pendataan sementara dimana bencana terjadi merata di masing-masing kecamatan di Kota Padang.
“Data warga yang terdampak masih kita kumpulkan. Begitu pula untuk status kedaruratan masih dilakukan pengkajian bersama pihak terkait,” katanya.
Orang nomor satu kota Padang tersebut juga mengajak seluruh warga Kota Padang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana. Sebab cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Kota Padang.
“Air sudah mulai surut kembali. Namun kewaspadaan harus tetap ditingkatkan agar dapat mengantisipasi terjadinya hal yang bisa merugikan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala BPBD Kota Padang Yenni Yuliza mengatakan, evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir masih dilakukan tim gabungan. Selain itu, juga disiapkan sejumlah dapur umur dan tempat pengungsian.
Baca Juga : Banjir dan Longsor di Sumbar: Kota Padang Terparah, 2 Warga Dilaporkan Hilang di Agam
“Terdapat 35 titik banjir, 7 pohon tumbang dan longsor di 8 titik. Kemudian terdata dua orang balita meninggal dunia akibat longsor,” katanya. [*/hdp]