Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota Padang kembali memperpanjang masa belajar siswa dari rumah bagi seluruh siswa di Kota Padang mulai tanggal 16 hingga 23 April 2020.
Sebelumnya, Pemko Padang menetapkan bahwa masa belajar dari rumah seharusnya telah berakhir hari ini 15 April 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi menyebut perpanjangan masa belajar dari rumah tersebut dikarenakan kondisi perkembangan virus corona atau Covid-19 di Kota Padang kian mengkhawatirkan.
"Kebijakan kami ambil karena kondisi merebaknya virus covid-19 semakin luas dengan jumlah pasien postif bertambah setiap harinya," ujar Habibul, dilansir dari Infopublik, Rabu (15/3/2020).
Menurut Habibul, berdasarkan hasil evaluasi, program siswa belajar dari rumah selama dua kali perpanjangan sebelumnya berjalan cukup baik dan lancar.
Namun, ia meminta guru untuk lebih variatif dan kreatif dalam memberikan materi yang diberikan. Tidak hanya melalui pesan Whatsapp, tapi juga dapat dikombinasi dengan materi melalui radio dan televisi.
Selain itu, ia juga meminta para orang tua untuk berperan lebih aktif dalam membimbing anaknya belajar di rumah supaya materi pelajaran yang diberikan dapat diselesaikan anak secara baik.
Baca juga: Pedagang Pasar Raya Positif Covid-19, Pengunjung Diminta Melapor
Lebih lanjut, Habibul menyebutkan bahwa berdasarkan surat dari Kementerian Pendidikan, materi yang diberikan kepada siswa sudah dikurangi dari biasanya.
Sebab, yang terpenting anak tersebut tetap memiliki semangat tinggi dalam belajar. Artinya, anak tak terlalu dibebani dengan materi pelajaran sekolah di rumah.
Pesantren Ramadan Tetap Dilaksanakan dari Rumah
Pemko Padang menetapkan untuk memperpanjang masa belajar dari rumah hingga 23 April 2020. Setelahnya siswa akan melaksanakan pesantren Ramadan yang akan dilakukan dari rumah juga.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa kegiatan pesantren Ramadan tahun ini akan tetap dilakukan dengan format yang disesuaikan.
"Kaitannya dengan pesantren ramadan. kita sudah diskusikan dengan guru dan OPD dan pesantren Ramadan tetap dilakukan di rumah," kata Mahyeldi di Padang, Senin (13/4/2020).
"Untuk format detailnya akan dibahas. karena situasi saat ini pembelajaran tidak berhenti, namun dipindahkan ke rumah," tambahnya.
Menurutnya, penerapan pesantren Ramadan dari rumah salah satunya dapat dilakukan dengan mendengarkan siaran radio maupun televisi.
"Mungkin pada jam tertentu siswa mendengarkan pelajaran dari radio atau tv, dengan tugas yang bisa mereka lakukan serta beberapa hal lain yang kita matangkan," kata Mahyeldi. [*/try]