Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata akan membuat saluran air pembuangan di sekitar objek wisata batu Malin Kundang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani saat melakukan survei rencana perbaikan objek wisata batu Malin Kundang, di Pantai Air Manis, Padang, Selasa (29/8/2023).
"Jadi kita kemari selain mengecek progres pemompaan untuk mengeringkan air yang mengenang, juga survei rencana perbaikan kawasan ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi dan pemantauan, nantinya batu-batu di sekitar relif Malin Kundang akan dibuka untuk dipasang paralon.
"Sesegera mungkin akan kita buat saluran air jadi saat air mengenang akan langsung terbuang ke luar area. Tadi perkiraan pengerjaan sekitar Seminggu," jelasnya.
Untuk saat ini petugas dari Dinas Pariwisata Kota Padang terus melakukan penyedotan air dengan mesin pompa untuk mengurangi genangan yang menenggelamkan objek wisata batu Malin Kundang.
"Tadi sudah ada progresnya turun sekitar 10 centimeter. Mudah-mudahan cuaca tetap cerah sehingga bisa segera kering," pungkasnya.
Sebelumnya, ramai diberitakan tentang tenggelamnya Batu Malin Kundang yang berada di kawasan objek wisata Pantai Air Manis, Kota Padang.
Dinas Pariwisata mengungkapkan cuaca hujan deras yang terjadi beberapa hari ini di Kota Padang menjadi pemicu objek wisata Batu Malin Kundang tenggelam oleh genangan air.
Selain itu, juga disebabkan gelombang pasang, sehingga air laut masuk di kawasan objek wisata. Sekadar informasi, Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis yang menyerupai sesosok pria tengah bersujud, tidak terbentuk secara alami.
Baca Juga: Penjelasan Pemko Padang soal Tenggelamnya Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis
Batu yang disebut dalam dongeng sebagai pria yang dikutuk ibunya itu, adalah relief batu karya Dasril Bayras dan Ibenzani Usman yang dibuat pada tahun 1980. [hdp]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.