Berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumatra Barat terbaru: Pemerintah Kota Bukittinggi ingin menjadikan tanaman hias sebagai oleh-oleh wisata
Bukittinggi, Padangkita.com - Usaha tanaman hias yang ada di Kota Bukittinggi diprediksi mampu membuka lapangan kerja baru dan membantu pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bakal mempromosikan tanaman hias sebagai salah satu oleh-oleh ke pengunjung wisata.
"Potensi tanaman hias kita besar, apabila dikelola dengan manajemen yang baik, tanaman hias ini akan menjadi salah satu peluang bisnis dari ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan sehingga menjadi peluang bisnis yang menarik,” ujar Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat bertemu pencinta tanaman hias se-Kota Bukittinggi di lokasi tanaman hias milik Kelompok Tanaman Hias Anyelir Jalan Tabek Tuhua Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kamis (27/8/2020).
Pecinta tanaman hias ini tergabung dalam wadah Asosiasi Petani Bunga Bukittinggi Indonesia (Apbindo). Di samping memotivasi para petani tanaman hias, Ramlan juga mengimbau organisasi perangkat daerah (OPD) dan hotel–hotel serta perbankan, ikut membantu para petani tanaman hias dengan cara membeli bunga ke petani bunga yang ada di Bukittinggi.
“Dalam pengelolaan bisnis tanaman hias ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi perlu kekompakan kelompok, karena pengunjung tidak akan puas melihat bunga hanya pada satu lokasi saja. Juga perlu promosi seperti di media dan lakukan pameran agar orang tertarik untuk melihat dan berkunjung,” saran Ramlan.
Menurut Ramlan, potensi tanaman hias tersebut cukup besar, tetapi belum terkelola dengan baik. Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah akan siap membantu pemasarannya.
“Yang penting petani bisa berkembang, saya bertanggung jawab karena saya yang mendorong,” ujar Wako.
Baca juga: “Kurai Internasional Heritage Festival” Bakal Undang 20 Negara dari Lima Benua
Ramlan juga mengatakan, setidakna dalam penilaian dia 75 persen orang menyukai bunga. “Semakin banyak peminat tanaman hias ini tentunya peluang semakin terbuka bagi pelaku bisnis di bidang tanaman hias, dengan sendirinya akan terbuka lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi baru akan muncul di sini,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bukittinggi Ismail Johar mengatakan, saat ini kelompok tanaman hias yang ada di Bukittinggi tercatat sebanyak delapan kelompok, yang tiap-tiap kelompoknya mempunyai anggota antara 16 sampai 30 orang.
Dikatakannya, dulu petani bunga Bukittinggi mencari bibit ke daerah lain, tetapi sekarang petani bunga dari daerah lain yang datang ke Bukittinggi untuk membeli bibit.
“Perkembangan kelompok tani tanaman hias cukup menjanjikan. Kelompok tani juga berterima kasih telah diberi kepercayaan oleh Pemko untuk menata taman Jam Gadang. Sekarang kebutuhan kelompok saat ini adalah showroom tetap untuk menunjukkan bahwa Bukittinggi punya oleh–oleh bunga selain sanjai,” ungkapnya. [agg/pkt]
