Berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumatra Barat terbaru: Masyarakat di Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) akan menggelar “Kurai Internasional Heritage Festival”
Bukittinggi, Padangkita.com - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) bersama semua unsur masyarakat di Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) berencana menggelar event “Kurai Internasional Heritage Festival” pada Maret 2021. Tak tanggung-tanggung, pada event ini akan diundang perwakilan 20 negara dari lima benua.
Ketua LPM Kelurahan Garegeh Zami Sofa Kari Zainudin didampingi Sekretaris LPM Firdaus Malin Barbangso menjelaskan, tujuan festival ini untuk memperkenalkan budaya Kurai dan memajukan budaya bangsa ke mancanegara.
Event ini ditargetkan akan dihadiri 20 Negara dari 5 benua. Kegiatan ini dilatarbelakangi budaya Minangkabau yang merupakan akar budaya nasional yang tampil dengan ciri khas anak nagari dan mencerminkan kultur budaya masyarakatnya,” ujar Zami Sofa, Kamis (27/8/2020).
Tujuan pelaksanaan event, lanjut Zami, agar keberagaman kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan dan identitas bangsa dapat memajukan kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia dan langkah strategis dalam Pemajuan Kebudayaan.
Baca juga: Dana Hibah Rp2,750 M untuk Masjid Tabligiyah Garegeh Diserahkan, Total Pembangunan Butuh Rp70 M
Zami menambahkan, tradisi budaya yang akan ditampilkan dalam event “Kurai Internasional Heritage Festival” meliputi penampilan Seni Tari Pasambahan yang memvisualisasikan ungkapan selamat datang untuk para tamu, Makan Bajamba yang sering dilaksanakan masyarakat Kurai pada acara perkawinan (baralek), Panitahan dan Silat Tradisi.
“Karena itu, LPM Garegeh dan niniak mamak ingin berupaya mempertahankan nilai-nilai tradisi tersebut. Melalui event ini, kita ingin seni dan tradisi ini tetap hidup sebagai identitas budaya di Kurai V Jorong. Seperti halnya Pencak Silat yang saat ini juga telah mendunia,” ungkap Os, panggilan akrab Zami Sofa diamini Firdaus.
Event berlevel internasional ini direncanakan diikuti peserta dari Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, Belgia, Italia, Perancis, Denmark, Pakistan, Filipina, India, Angola, Jerman, Belanda, Thailand, dan Malaysia.
Zami menyebut, LPM Garegeh juga sekaligus mempromosikan budaya atau tradisi Kurai yang ada di Bukittinggi kepada masyarakat lokal, nasional maupun internasional. Juga, kata dia, mewujudkan tujuan pembinaan Pencak Silat umumnya dengan menekankan kepada aspek olahraga bela diri dan seni.
Firdaus menambahkan, untuk menyukseskan event internasional ini, LPM Garegeh bersama niniak mamak, bundo kanduang dan anak nagari meminta dukungan dari Pemko Bukittinggi.
“Rencana kegiatan diinisiasi LPM dan pemuda Garegeh serta didukung KAN Koto Selayan, Ketua KAK, PWK dan Niniak mamak. Proposal pun sudah kami berikan kepada Wali Kota Bukittinggi,” jelas Firdaus. [agg/pkt]