Pemkab Pessel Tunda Pembangunan Gedung, Dana Dialihkan untuk Iuran BPJS Warga Kurang Mampu

Pemkab Pessel Tunda Pembangunan Gedung, Dana Dialihkan untuk Iuran BPJS Warga Kurang Mampu

Kartu layanan kesehatan melalui tanggungan BPJS. [Foto: Dok. Ist.]

Painan, Padangkita.com – Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) mengalokasikan Rp38 miliar dalam APBD 2023 untuk mendanai layanan kesehatan warga kurang mampu melalui kartu BPJS Gratis.

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan, anggaran sebesar itu disiapkan untuk memenuhi target 98 persen penduduk Pesisir Selatan pada tahun 2024, memiliki kartu pengobatan gratis atau BPJS Gratis.

Hal itu disampaikan Bupati Rusma Yul Anwar ketika Safari Ramadan di Masjid Nurul Iman, Koto Nan VII, Kampung Akad, Nagari Kambang Utara, Pesisir Selatan (Pessel), Senin (3/4/2023).

Menurut Rusma, anggaran Rp38 miliar tersebut cukup untuk membayar iuran BPJS bagi 65 ribu jiwa masyarakat kurang mampu. Jumlah ini naik 37 ribu jiwa dibanding tahun sebelumnya.

“Ke manapun rakyat tak mampu untuk berobat, bahkan tidak saja di RSUD M Zein, M Djamil bahkan ke rumah sakit rujukan di Jakarta, akan kita biayai,” paparnya.

Dengan demikian, kata dia, pada tahun ini tercatat 85 persen dari 516 ribu jiwa total penduduk telah memiliki jaminan layanan kesehatan, meningkat dari tahun lalu yang 64 persen, atau sebanyak 29 ribu jiwa.

Lebih lanjut Rusma menyampaikan Pemkab Pessel terus mendata masyarakat kurang mampu yang masih belum memiliki jaminan layanan kesehatan, sehingga target yang telah ditetapkan dalam visi-misi dapat tercapai optimal.

Dalam pendataan, prioritas utama adalah kelompok ibu hamil, karena sehat mesti dimulai sejak dalam kandungan, sehingga angka kematian bayi atau stunting dapat ditekan sesuai target.

“Pembangunan gedung-gedung yang tidak fungsional sengaja ditunda, agar dananya bisa dialihkan atau dimanfaatkan untuk kepentingan jaminan kesehatan rakyat miskin,” tegasnya.

Ia menjelaskan, persiapan SDM yang baik lebih prioritas, karena akan memegang estafet masa depan daerah. SDM Pesisir Selatan perlu dipersiapkan dengan serius, jika ingin unggul. Caranya, kata Rusma, pelayanan pendidikan dan kesehatannya harus diutamakan.

Baca juga: Pessel Sangat Butuh Tambahan 3 Mobil Damkar dan 2 Pos Baru, tapi Uang Daerah Tak Ada    

“Untuk gedung dan lainnya itu biar generasi penerus nanti yang bikin, sesuai zaman dan kebutuhannya. Tanggung jawab kita adalah menyiapkan sumber daya manusianya,” jelas Rusma.. [*/pkt]

Baca Juga

Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan