Berita viral terbaru: Pemerintah China dikabarkan menghapus dan menghancurkan simbol agama dan mengganti dengan gambar pemimpin komunis.
Padangkita.com - Simbol agama menjadi salah satu hal terpenting bagi setiap umat kepercayaan tersebut. Namun bagaimana jadinya jika hal itu justru dirusak dan dihancurkan oleh pihak tertentu.
Belum lama ini, Pejabat China dilaporkan telah memerintahkan beberapa orang Kristen untuk menghancurkan salib di gereja. Tak hanya itu, mereka juga menghapus gambar Yesus dari rumahnya.
Baca juga: Dinda Syarif Cerita Soal Tranformasi jadi Waria, Beruraian Air Mata
Dilansir dari situs berita Radio Free Asia yang berpusat di Amerika Serika, penghapusan simbol agama dilakukan dengan paksaan di gereja-gereja di beberapa provinsi China, termasuk Anhui, Jiangsu, Hebei dan Zhejiang.
Menurut laporan, simbol agama yang diturunkan, seperti gambar Yesus akan diganti dengan gambar pemimpin komunis.
Tentu saja keputusan China untuk menghapus dan menghancurkan simbol agama mendapa kritikan dari beberapa kalangan.
Para pejabat yang bertanggung jawab atas urusan keagamaan di Huainan, Provinsi Anhui Timur diduga menerobos masuk ke Gereja Kristus Shiwan. Mereka membongkar salib yang terpasang di setiap gereja pada hari Sabtu dan Minggu.
Tak hanya di Huainan, pada 7 Juli lalu, kejadian serupa juga terjadi di Yongjia di Provinsi Zhejiang.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang kelompok penekan China Aid yang berbasis di AS, pemerintah setempat mengirim crane dan hampir 100 pekerja untuk menghancurkan salib di Gereja Kristus Ao'di dan Gereja Kristus Yinchang.
Baca juga: Sudah Tak Punya Uang Namun Tetap Menginap, Pria Ini Diusir Petugas Villa
Menurut keterangan warga setempat pada kelompok tersebut, para pekerja yang disuruh oleh pemerintah China memaksa masuk ke gereja-gereja.
Tak hanya menghancurkan properti gereja, mereka juga memukuli orang-orang Kristen dan seorang wanita berusia 80-an. Menurut kabar, orang yang dipukuli itu berusaha menghentikan proses penghancuran simbol agama tersebut.