Batusangkar, Padangkita.com - Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selepas menyelesaikan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) merupakan mimpi bagi hampir semua anak.
Oleh sebagian anak, terutama bagi mereka yang terlahir dari keluarga berkecukupan tentu untuk biaya melanjutkan pendidikan tersebut bukanlah menjadi masalah besar bagi mereka, namun tidak bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Meskipun mereka sadar betapa besarnya biaya pendidikan di Perguruan Tinggi, tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti seleksi ujian masuk dengan harapan lulus dan melanjutkan studi sehingga suatu saat akan mampu merubah nasibnya dan juga martabat keluarganya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar melalui surat Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, dikutip Sabtu (27/5/2023) menyebutkan telah membuka pengajuan proposal bantuan biaya melanjutkan pendidikan ke PTN.
Disebutkan dalam surat diterbitkan 25 Mei 2023 itu, pengajuan proposal itu dibuka dari 5 Juni sampai 31 Juli 2023 dengan melengkapi beberapa persyaratan, seperti bagi calon mahasiswa yang lulus melalui SBMPTN mengajukan proposal kepada Bupati Tanah Datar melalui Dinas Sosial dan PPA, sedangkan yang lulus melalui SMNPTN diantarkan langsung ke Badan Amil Zakat (BAZ) Tanah Datar.
Persyaratan lainnya adalah bukti lulus atau diterima di PTN, surat permohonan diketahui Wali Nagari dan Camat, Surat Keterangan tercatat pada DTKS, Foto Copy (FC) KK, FC KTP.
Penerima bantuan juga diprioritaskan hafiz/hafizah dengan FC sertifikat hafizh atau foto rumahnya memiliki stiker satu rumah satu hafizh/hafizah.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam berbagai kesempatan mengungkapkan, do tengah keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) berupa tambang di daerahnya, menjadikan peningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan menjadi salah satu sektor pembangunan di Tanah Datar.
"Tanah Datar tidak memiliki SDA yang banyak dan melimpah seperti daerah lain, tapi kita memiliki SDM yang unggul, karena itu pendidikan menjadi sektor utama pembangunan di Tanah Datar," sampainya.
Dikatakan Eka lagi, pendidikan tidak sekedar pendidikan formal saja, namun juga diimbangi dengan pendidikan keagamaan agar lahir generasi muda unggul yang bertaqwa.
Baca Juga : Keren, Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi Tanah Datar Hasilkan 132 Buku
"Sebab itu Pemerintah Daerah melahirkan Program Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah, agar nantinya generasi muda Tanah Datar saat ini, beberapa tahun mendatang menjalani profesinya sebagai para hafiz atau penghafal Alqur'an," katanya. [djp]