Padang, Padangkita.com – Sebanyak 423 calon jemaah haji asal Kabupaten Agam yang tergabung dalam Kloter 07 Embarkasi Padang telah diberangkatkan menuju Madinah pada Rabu (14/05/25) malam.
Keberangkatan kloter ini menandai ditutupnya rangkaian pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 Embarkasi Padang dengan rute Padang-Madinah.
Secara total, sekitar 2.959 jemaah haji asal Sumatera Barat dan Bengkulu telah diterbangkan ke tanah suci dalam fase gelombang 1 ini.
Pelepasan kloter 07 dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kepala PHU, M. Rifki, bersama Kakan Kemenag Agam, Thomas Febria dan jajaran, Ketua tim Bidang PHU Efi Yoskar dan Uswatman, serta PPIH dan P3IH.
M. Rifki, yang juga menjabat sebagai Kabid PHU sekaligus Sekretaris PPIH, mengatakan, keberangkatan kloter 7 menutup rangkaian pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 Embarkasi Padang dengan rute Padang-Madinah.
"Dengan diterbangkannya jemaah kloter 7 ini, sebanyak 2.959 jemaah haji Sumbar dan Bengkulu telah tiba di Madinah, sekaligus menutup proses pemberangkatan jemaah pada fase gelombang 1," ungkap Rifki, menjelaskan capaian pemberangkatan.
Lebih lanjut ia memaparkan, jemaah haji kloter 7 asal Kabupaten Agam yang berjumlah 417 orang, didampingi 2 Petugas Haji Daerah dan 4 petugas kloter (total 423 orang), take off dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menggunakan maskapai Lion Air Airbus 330. Pesawat lepas landas pukul 19.40 WIB dan dijadwalkan landing di Madinah pukul 05.25 Waktu Arab Saudi.
Dikatakan Rifki, sejak kloter 06 jemaah asal Sumbar, keberangkatan jemaah sudah melalui garbarata sebagai perubahan dari skema keberangkatan kloter 01 yang menaiki pesawat menggunakan tangga.
"Kita selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan dalam setiap layanan. Sebelumnya jemaah menaiki pesawat menggunanakan tangga dengan jarak sekitar 7 sd 10 meter. Sekarang jemaah melewati garbarata, jemaah lebih aman walaupun jalannya agak panjang," jelas Rifki, mengenai peningkatan kenyamanan dan keamanan.
Rifki juga menyampaikan dalam setiap kloter ada jemaah lansia, risti dan disabilitas. Untuk kloter 07 ini jumlah jemaah Haji lansia (berusia diatas 65 tahun) berjumlah 131 orang. Jumlah jemaah haji risiko tinggi (risti) mencapai 280 orang, terdiri dari Risti berat 62 orang, Risti sedang 130 orang dan Risti ringan 88 orang. Ada juga jemaah Haji yang membutuhkan kursi roda berjumlah 111 orang.
Secara terpisah, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah haji Embarkasi Padang yang telah tiba di Madinah. Ia mengatakan tak kendala berarti dalam keberangkatan jemaah.
"Alhamdulillah hingga kloter 07 ini proses pemberangkatan jemaah berjalan lancar, belum ada kendala yang berarti. Kita selalu melakukan evaluasi dan memastikan setiap layanan yang ada berjalan sebagaimana mestinya," ungkap Mahyudin.
Dikatakan Mahyudin, kelancaran ini semua berkat kerjasama semua pihak yang terlibat dalam Embarkasi Padang ini. Mulai dari Pemerintah Provinsi, Dinas Kesehatan, Kementerian Imigrasi, BKK, dan seluruh PPIH dan P3IH.
Dalam kesempatan lain, M. Rifki juga memberikan pesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan dan stamina, terutama menjelang puncak haji (8-13 Zulhijjah).
"Jangan memaksakan ibadah ibadah sunat. Pentingnya jemaah bisa fokus untuk rukun haji. Kurangilah aktivitas atau mungkin ibadah sunat yang sifatnya hanya mendukung ibadah haji itu sendiri, agar bisa menunaikan rangkaian ibadah pada puncak haji dengan stamina dan kondisi yang prima," imbuhnya.
Dirinya juga memotivasi para petugas untuk melayani jemaah dengan hati, melihat mereka sebagai "panitia menuju surga", dan mendoakan seluruh jemaah haji, khususnya dari Sumatera Barat, bisa menjadi haji mabrur.
Baca Juga:
Dengan rampungnya pemberangkatan Kloter 07 ini, seluruh jemaah haji Embarkasi Padang pada gelombang pertama telah memulai perjalanan spiritual mereka. Diharapkan seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur. [*/hdp]
