Batusangkar, Padangkita.com - Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau 2023 berhasil meninggalkan kesan positif di hati para pembalap sepeda yang mengikuti.
Seperti diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. Ia menyebutkan, alam Sumatra Barat (Sumbar) sangat indah dan memukau, sehingga sangat wajar jika banyak wisatawan menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata.
“Sepanjang jalur rute JCS tadi, pemandangannya sangat memukau, lanskap alamnya juga seru, ada laut, pegunungan, lembah dan danau yang jaraknya tidak terlalu jauh satu sama lain. Pantas Sumbar menjadi salah satu daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan,” ungkap Sumarno saat finish di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (4/3/2023).
Para peserta memang melewati rute yang sangat panjang dan melelahkan, dengan total jarak 112 km. Namun selama balapan berlangsung, mereka mengaku terhibur oleh pemandangan alam Sumatra Barat nan mempesona.
Sumarno menyebut, panitia pelaksana JCS Minangkabau 2023 cukup jeli dalam menentukan rute balapan. Sepanjang lintasan, kata dia, pembalap disuguhi dengan berbagai pemandangan yang memanjakan mata.
Kemudian, masyarakat yang ramah dan simbol-simbol budaya yang khas, sehingga membuat rasa lelah para pembalap menjadi tidak begitu terasa.
“Untuk menaklukkan JCS Minangkabau 2023, kita harus melewati bukit, lembah, danau, dan hamparan sawah, pastinya itu cukup melelahkan. Namun karena keindahannya hal itu tidak begitu terasa. Panitianya pintar dalam menentukan rute,” puji Sumarno.
Ia juga mengungkapkan, walaupun pemandangannya indah tapi itu tidak menghilangkan tantangan dari setiap rute balapan. Hal tersebut ditandai dengan adanya tanjakan ekstrem dan panjang yang mesti dilewati, di sana ketahanan dan strategi para pembalap betul-betul diuji.
“Kami puas, rombongan kami dari Jateng tidak ada yang kecewa. Sekali lagi luar biasa, Sumbar sukses sebagai tuan rumah,” ujarnya
Kekagumannya terhadap Sumbar tidak sampai di situ saja, Sekda Jateng tersebut juga mengatakan, di luar sana, suku Minangkabau sangat terkenal religius dan kulinernya. Momentum ini, kata dia, berhasil meyakinkan para tamu yang datang bahwa anggapan tersebut sangat tepat.
“Kita biasa mendengar, kuliner yang enak dan masyarakat yang religius adalah ciri khas suku Minang. Setelah datang lansung ke sini, saya sangat setuju dengan itu, kuliner Minang itu cuma ada 3 yakni enak, sangat enak dan enak sekali,” lanjut Sumarno memuji lagi.
Baca juga: 228 Pembalap Sepeda dari 7 Negara Ikuti JCS Minangkabau 2023, Jelajahi Keindahan Sumbar
Sumarno mengaku saat ini telah berusia 52 tahun, namun masih mampu bersepeda jarak jauh untuk menempuh jarak 112 km dengan catatan waktu lebih kurang 4 jam. Hal tersebut, kata dia, merupakan salah satu manfaat dari kebiasaan pola hidup sehat dan rajin berolahraga. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
