PDP Asal Agam Meninggal di RS Achmad Mochtar

Berita Sumatra Barat, Covid-19 sumbar, Update Covid-19 Sumbar: Bertambah Sebanyak 32 Orang, Padang Paling Banyak, Corona Sumbar, Virus Corona

Ilustrasi (Foto: Ist)

Bukittinggi, Padangkita.com— Seorang pasien dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) kembali meninggal di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 12.45 WIB.

Pasien yang berasal dari Padang Laweh, Sungai Puar, Agam tersebut dirawat sejak Jumat (24/4/2020) lalu, dan dimakamkan sesuai protokol penanganan pasien Covid-19.

Direktur RSAM dr. Khairul didampingi Humas RSAM Mursalman Chaniago, Minggu (26/4/2020) malam mengatakan, sejak RSAM menangani pasien Covid-19 pada 17 Maret, tercatat sebanyak 13 PDP meninggal. Pasien meninggal tersebut berasal dari berbagai daerah kabupaten/kota di Sumbar.

Khairul merinci, total pasien dirawat sebanyak 68 orang, positif Covid-19 10 orang, pasien yang sembuh enam orang, dan yang masih dirawat dua orang, isolasi mandiri dua orang, dan PDP empat orang, “Pasien positif Covid-19 yang meninggal sejauh ini, nihil,” ujar Khairul.

Dua pasien yang dirawat tersebut berasal dari Tarusan, Pesisir Selatan, laki-laki berusia 58 tahun, dan seorang lagi, laki-laki berusia 59 tahun asal Payakumbuh.

Pasien Asal Bukittinggi Nihil

Sementara itu, kabar gembira datang dari Kota Bukittinggi. Berdasarkan data hingga Sabtu (25/4/2020), pasien asal Bukittinggi sudah nihil. Hal itu menyusul keluarnya hasil pemeriksaan swab salah seorang pasien Bukittinggi yang negatif untuk kedua kalinya.

Pasien tersebut merupakan pasien keempat warga Bukittinggi. Sedangkan tiga pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing sejak beberapa waktu lalu.

Humas RSAM Bukittinggi Mursalman membenarkan, pasien keempat itu sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan penjagaan ketat pihak dokter. Dengan keluarnya hasil swab kedua pasien itu negatif, maka dinyatakan pasien itu sudah sembuh dari Covid-19.

"Alhamdulillah, berkat doa keluarga dan warga Bukittinggi serta perjuangan dan semangat pasien sendiri untuk sembuh berbuah manis. Kini pasien sudah bisa berkumpul bersama keluarganya," ungkap Mursalman.

Kendati demikian warga Bukittinggi tetap diimbau untuk tetap waspada serta mematuhi dan menjalankan anjuran dan peraturan dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut.

Di lain pihak, Pemko Bukittinggi terus melakukan berbagai upaya untuk menangani penyebaran Covid-19 di Bukittinggi.

Sejak PSBB diberlakukan Rabu (22/4/2020), Pemko telah menerapkan pengawasan ketat di tiga Posko check point pintu masuk kota dan satu Posko di kawasan By-pass. [agg]


Baca Berita Bukittinggi & Agam hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter