Batusangkar, Padangkita.com - Pasien positif virus corona Sumatra Barat (Sumbar) yang dinyatakan sembuh pada hari Senin (6/4/2020) lalu, saat ini sudah berada di kediamannya di Dobok, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar.
Ira, 41 tahun, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Tanah Datar tersebut sebelumnya menjalani perawatan dan isolasi selama 19 hari di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Ia berpesan, untuk melawan dan menghadapi virus corona ini, seluruh masyarakat harus punya kemauan dan komitmen untuk membantu diri sendiri.
“Perkuat imun tubuh dengan perbanyak konsumsi vitamin C, berfikir positif dan berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Rabu, (8/4/2020).
Baca juga: Pasien Positif Corona Tanah Datar Sembuh, Dipulangkan Hari Ini
Sebagai bentuk dukungan dan turut merasakan kebahagiaan atas kesembuhan Ira, Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit pun datang mengunjunginya di kediamannya kemarin (Selasa).
Nasrul berharap kunjungan tersebut dapat memberikan dukungan moril kepada Ira maupun pasien positif corona Sumbar lainnya.
“Kunjungan ini di samping menyampaikan selamat atas kesembuhan pasien, juga sebagai pesan moral agar pasien lainnya yang telah dinyatakan positif ataupun belum, termotivasi bahwa penderita Covid-19 bisa sembuh seperti sedia kala,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kasus corona di Sumbar terus mengalami peningkatan, untuk itu masyarakat harus waspada dan serius bersama menghadapi dan melawannya.
“Tentunya, penyebaran wabah Covid-19 ini bukan hal yang bisa dianggap sepele, karena wabah ini merusak seluruh tatanan masyarakat, baik ekonomi sampai kehidupan sosial, karena itu dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua pihak juga masyarakat," katanya.
"Dalam prediksi ahli masih ada masa puncak virus ini di Sumbar, namun kita berharap dengan tekad kuat dan kerja sama kita semua, prediksi itu tidak terjadi hendaknya,” tambahnya.
Nasrul mengatakan bahwa Pemprov saat ini juga telah membuat sejumlah kebijakan guna memutus rantai penyebaran corona.
Kebijakan tersebut di antaranya, pengawasan ketat terhadap pintu masuk ke Sumbar, termasuk dari BIM, di mana saat ini dari 3.000 orang masuk sebelumnya sudah bisa dipangkas menjadi sekitar 1.500 orang per hari.
Selain di sektor penanganan dan pemutusan penyebaran Covid-19, langkah dalam menyikapi dampak ekonomi sosial pun juga disiapkan Pemprov Sumbar.
“Pemprov juga menyiapkan langkah untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak langsung, di mana akan diberikan bantuan Rp.200 ribu per jiwa/bulan untuk 3 bulan. Bantuan bisa berupa uang atau barang, sesuai permintaan dari kabupaten/kota,” jelasnya. [*/try]