Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Sumatra Barat (Sumbar) terus bertambah lima orang
Padang, Padangkita.com – Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Sumatra Barat (Sumbar) terus bertambah seiring terus melonjaknya jumlah warga yang terinfeksi virus Corona. Sebanyak lima orang pasien Covid-19 meninggal dunia dilaporkan hari ini, Minggu (27/9/2020), sementara kasus positif bertambah 200 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal melaporkan, total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia telah mencapai 112 orang atau 1,96 persen dari total kasus. Sementara jumlah kasus positif secara kumulatif mencapai 5.719 orang. Pasien yang sembuh bertambah 68 orang, jumlah totalnya menjadi 2.912 orang atau 50,92 persen.
Lima pasien Covid-19 yang meninggal hari ini, kata Jasman, berasal dari Kota Solok, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, dan Kabupaten Limapuluh Kota. Pasien yang meninggal dari Kota Solok adalah pria, 71 tahun, warga Tanah Garam, sebelumnya dirawat di RSUP Dr. M. Djamil.
Pasien meninggal dari Kota Pariaman adalah pria, 47 tahun, warga Pariaman Tangah, PNS, diduga terpapar virus Corona saat bekerja, sebelumnya dirawat di RSUD Pariaman. Pasien meninggal dari Kabupaten Padang Pariaman adalah pria, 56 tahun, warga Lubuk Alung, ASN, positif diketahui dari hasil skrining, tercatat sebagai pasien RSUD Pariaman.
Pasien meninggal dari Kota Padang adalah pria, 69 tahun, warga Ganting, sebelumnya pernah kontak erat dengan kasus konfirmasi, meninggal dunia tanggal 25 September 2020, positif diketahui hari ini, tercatat sebagai pasien Puskesmas Andalas.
Baca Juga: Kota Padang dan Agam Masuk Zona Merah Covid-19 di Sumbar
Terakhir, pasien dari Kabupaten Lumapuluh, pria, 57 tahun, warga Harau, Polri, sebelumnya tercatat sebagai sebagai suspek, meninggal dunia tanggal 24 September 2020 diketahui positif hari ini, tercatat sebagai pasien RSUD Padang Panjang.
Sementara itu, tambahan 200 kasus positif hari ini berasal dari 15 daerah. Paling banyak kasus dicatat oleh Kota Padang 73 orang, menyusul Kota Bukittinggi 49 orang, Kabupaten Agam 23 orang, Kabupaten Padang Pariaman 20 orang, Kota Pariaman 10 orang, dan Kota Padang Panjang 8 orang.
Berikutnya, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) 4 orang, Kabupaten Sijunjung 2 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 2 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang , Kabupaten Solok 2 orang, Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 orang, Kabupaten Solok Selatan 1 orang, Kabupaten Pasaman 1 orang, dan Kota Solok 1 orang.
Pasien sembuh sebanyak 68 orang berasal dari 12 daerah, paling banyak dari Kota Padang 21 orang, lalu Kota Payakumbuh 8 orang, Kota Bukittinggi 8 orang, Kabupaten Padang Pariaman 6 orang, dan Kabupaten Limapuluh Kota 6 orang.
Selanjutnya, dari Kota Padang Panjang 5 orang, Kabupaten Tanah Datar 4 orang, Kabupaten Agam 3 orang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) 2 orang, Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 orang, Kabupaten Solok 2 orang, dan Kabupaten Pasaman 1 orang.
Tambahan kasus positif dan sembuh serta meninggal dunia, diketahui berdasarkan pemeriksaan 4.376 sampel spesimen oleh tim Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Padang dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Agam.
“Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand memeriksa 3.945 sampel dan Laboratorium Veteriner Baso Agam memeriksa 431 sampel,” kata Jasman yang Juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar.
Jumlah spesimen yang diperiksa di Sumbar sampai hari ini sebanyak 190.756 sampel, dan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 154.791 orang.
Secara keseluruhan tingkat temuan kasus positif atau Positivity Rate (PR) Sumbar naik ke angka 3,69 persen. Kasus suspek tercatat sebanyak 443 orang, dirawat sebanyak 93 orang, isolasi mandiri sebanyak 350 orang. [pkt]
