Pasaman Barat, Padangkita.com — Wirausahawan Kuliner Kopi Tarik Ulur, Agung Pramudya Wijaya menjelaskan akibat pandemi Covid-19, pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan. Cara bertahan yang paling ampuh yaitu dengan mengoptimalkan pasar online.
“Penurunan daya beli konsumen dari sektor pemasaran tradisional merupakan tantangan pelaku UMKM dalam menjalankan produk usaha,” kata Agung saat menjadi pemateri webinar Kominfo RI di Pasaman Barat, Rabu (25/8/2021).
Peluang pelaku UMKM untuk tetap dapat bertahan di masa pandemi, kata Agung, adalah dengan memaksimalkan penjualan di platform digital atau pasar online.
“Memberdayakan pelaku UMKM pada produk yang paling dibutuhkan di masa pandemi, seperti menjual kebutuhan untuk protokol kesehatan, atau kebutuhan untuk meningkatkan imunitas, produk mencegah penyebaran virus, atau penyembuhan penderita Covid-19,” terangnya.
Peluang bisnis di era pandemi, sambung dia, antara lain bisnis online bidang kesehatan, bisnis online bidang kuliner, bisnis berkaitan hobi, serta bisnis online di sektor pendidikan.
“Manfaatkan media digital di masa pandemi Covid-19, untuk mencari peluang usaha, untuk belajar bisnis online, serta untuk memulai bisnis online,” ungkapnya.
Baca juga: Guntur Simbolon, Musisi Tanah Air Bicara Kreativitas di Internet
Founder Bicara Project, Joddy Caprinata membahas manfaat internet sebagai kegiatan bisnis, memenuhi kebutuhan, mencari hiburan, personal branding, memperluas jaringan, dan media belajar.
“Cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi. waspada virus malware, spyware, dan adware. Membatasi informasi pribadi atau keluarga, serta melatih diri menggunakan produk digital,” katanya.
Kepala SMKN 3 Pasaman, Eddy Supanri membahas dunia kerja menuntut perubahan kompetensi.
“Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21,” katanya.
Jurnalis Madani dan News, Habibullah menjelaskan dunia digital ibaratkan lautan yang luas. Untuk bisa dengan tenang mengarunginya, maka dalam dunia digital masyarakat perlu literasi digital yang di dalamnya terdapat etika.
“Masyarakat sebagai pengguna internet yang cerdas harus mengetahui dan memahami literasi digital, mampu mengetahui mana yang perlu disebarluaskan dan mana yang harus disimpan sendiri,” katanya.
Webinar diakhiri oleh influencer dengan followers 51,9 ribu, Nindy Gabriella yang menyimpulkan webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.[*/pkt]