Padang, Padangkita.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menggelar rapat koordinasi dengan Badan Kesbangpol dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di aula Sekretariat Bersama FKUB, Jumat (24/12/2021).
Rapat Koordinasi ini dihadiri Ketua FKUB Sumbar, Duski Samad beserta pengurus dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpo) Sumbar, Jefrinal Arifin, serta Kasubbag Organisasi Tata Laksana (Ortala) dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kemenag Sumbar, Fauqa Nuri Ichsan.
Ketua FKUB Sumbar Duski Samad menyampaikan rapat koordinasi tersebut membahas persiapan Sumbar menyongsong Nataru dan persiapan Tahun Toleransi 2022. Rapat ini juga mendengarkan berbagai kondisi terakhir kabupaten/kota jelang Nataru dari Ketua FKUB.
“Dari laporan yang disampaikan Ketua FKUB (kabupaten/kota), secara keseluruhan kondisi Sumatra Barat jelang perayaan Nataru, aman, kondusif dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Namun potensi tetap ada, untuk itu perlu pendampingan kepada masyarakat,” ungkap Duski Samad.
Duski menyebutkan, FKUB Sumatra Barat mendapatkan laporan dari ketua FKUB kabupaten/kota bahwa deteksi dini menunjukkan, kabupaten/kota secara pro aktif melakukan koordinasi sampai ke tingkat kecamatan. Hal itu, kata dia, sebuah kemajuan yang luar biasa.
“Dari deteksi dini itu dapat disimpulkan suasana kondusif, dinamis dengan beberapa potensi tetap ada yang memerlukan pendampingan. Misalnya, ada kemungkinan masyarakat yang tidak mau dilarang melakukan Natal di rumah atau bukan di rumah ibadah resmi,” jelas Duski.
“Kondisi-kondisi seperti ini yang akan menimbulkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat. Di beberapa daerah tertentu itu bisa menimbulkan potensi konflik tetapi di beberapa tempat akan aman,” imbuhnya.
Di daerah-daerah yang sudah heterogen, misalnya, Limapuluh Kota, Pasaman Barat dan Dharmasraya, potensi gesekan sangat kecil. Namun di daerah-daerah yang homogen seperti Padang Panjang dan daerah tingkat keberagamannya masih rendah, lanjut Duski, tetap ada potensi gesekan.
“Itu bisa menimbulkan gesekan, jika ada masyarakat yang masih melaksanakan Natal di rumah masing-masing,” tukas Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang ini.
Namun, ditegaskan Duski, sejauh ini dari pantauan tim FKUB kondisi Sumatra Barat jelang perayaan Natal dan tahun baru masih dalam kondisi aman dan terkendali. Untuk itu ia berterima kasih kepada pengurus FKUB kabupaten/kota yang telah berpartisipasi dalam pemantauan situasi jelang Nataru.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatra Barat, Jefrinal Arifin mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mendukung penuh dalam menciptakan kondisi keamanaan pelaksanaan Nataru di Sumatra Barat.
Baca juga: Tak Ada Konflik Keagamaan, Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sumbar Membaik Tahun Ini
“Dalam menjaga situasi ini, untuk beberapa daerah perlu seni pendekatan kepada pemerintah kabupaten dan kota. Kita akan terus memantau situasi jelang pelaksanaan Nataru di Sumatra Barat,” ungkap Jefrinal. [*/pkt]
