Pakar Unand Ini Puji Kementan soal Pangan yang Dinilai Melimpah dan Merata

Pakar Unand Ini Puji Kementan soal Pangan yang Dinilai Melimpah dan Merata

Ilustrasi panen padi. [Foto: Dok. Padangkita]

Padang, Padangkita.com – Pakar pangan Universitas Andalas (Unand) Dr. Muhammad Makky mengapresiasi upaya pemerintah dalam menyediakan pasokan pangan nasional.

Ia menyatakan, dalam beberapa bulan terakhir ketersediaan pangan cukup melimpah, dan hal ini berdampak pada stabilitas harga di lapangan.

"Saya kira sudah benar apa yang dikerjakan Kementan (meningkatkan produktivitas) sehingga pangan tersedia berlimpah dan harga juga stabil," ujarnya, dikutip Padangkita.com dari laman Unand, Kamis  (11/5/2023).

Menurut Makky, pasokan beras sebagai komoditas utama masyarakat Indonesia sejauh ini terus tersedia secara merata. Kondisi ini didukung dengan panen raya yang terjadi di sejumlah sentra sejak Januari hingga April lalu.

Kemudian, ditambah lagi stok cadangan beras yang tersebar di rumah tangga hingga penggilingan padi seluruh Indonesia.

"Bukan hanya beras, saya melihat ketersediaan pangan lainya seperti gula, telur, daging, tepung, kedelai, bawang, cabai, dan buah-buahan juga tersedia dengan cukup baik. Di sisi lain daya beli masyarakat juga semakin meningkat," ungkapnya.

Menurut pengamatan Makky, pasokan pangan di beberapa daerah melimpah dan daya beli masyarakat terus menguat.

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, pangan kita memang melimpah, artinya produksi dalam negeri dalam kondisi cukup, tidak heran harga juga stabil dan daya beli masyarakat menguat," katanya.

Makky menilai, selama ini kolaborasi petani dan pemerintah menjadi kunci naiknya produktivitas dari waktu ke waktu. Indonesia bahkan tercatat menjadi negara swasembada disaat dunia menghadapi krisis global yang berkepanjangan.

"Produksi kita meningkat, ekspor kita melesat dan kesejahteraan petani menguat. Artinya apa? Kolaborasi yang selama ini dibangun pemerintah dan petani semakin menunjukan hasil yang maksimal," terangnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan pasokan dan harga pangan usai lebaran 2023 dalam kondisi melimpah juga kondisi harganya yang saat ini dalam kondisi stabil. Menurut Presiden, stabilitas harga tersebut sangat bagus karena bisa menjaga inflasi agar tetap terkendali.

Presiden Jokowi mengatakan, stabilitas pangan yang terjadi saat ini harus dijaga bersama agar daya beli masyarakat bisa meningkat. Apalagi pasokan komoditas di tingkat petani juga dalam kondisi melimpah.

"Inilah yang kita harapkan pasokan banyak, harga bisa dikendalikan dan daya beli rakyat meningkat. Contohnya pasokan telur melimpah dan harga pasti turun cabe produksinya melimpah harganya juga pasti turun," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga memastikan ketersediaan bahan pokok pangan dalam kondisi aman. Dia menjamin produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat seiring panen raya petani yang terus berlangsung di sejumlah sentra.

Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, Gubernur Sumbar Minta Waspadai Karhutla dan segera Tanam Padi

"Kita pastikan ketersediaan aman. Kita sudah menerima laporan dari daerah dan dari hasil pemantauan di lapangan 13 komoditas kita aman. Walaupun ada 4 komoditas yang didatangkan dari luar negeri seperti kedelai, gula, daging dan bawang putih. Tapi saya pastikan semuanya aman," ujar Syahrul Yasin Limpo. [*/pkt]

Baca Juga

Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global