Pakai Sistem Sanitary Landfill, TPA di Jambi Bakal Hasilkan Kompos 15 Ton Per Hari 

Pakai Sistem Sanitary Landfill, TPA di Jambi Bakal Hasilkan Kompos 15 Ton Per Hari 

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talang Gulo di Kota Jambi, Provinsi Jambi. TPA tersebut yang semula menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka (open dumping) diubah jadi sistem sanitary landfill. [Foto: Dok. PUPR]

Jambi, Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talang Gulo di Kota Jambi, Provinsi Jambi. TPA tersebut yang semula menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka (open dumping) diubah jadi  sistem sanitary landfill.

Diketahui, pengoperasian TPA sampah dengan sistem sanitary landfill akan meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara sehingga lebih ramah lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan masalah sampah dapat dilakukan melalui dua aspek, yakni struktural dengan membangun infrastruktur persampahan dan non struktural seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.

Pengembangan TPA Sampah Talang Gulo merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan Pemerintah Jerman dalam Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM). Selain Kota Jambi, terdapat kota/kabupaten lain yang menjadi percontohan dalam program tersebut, seperti Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.

Pengembangan sistem sanitary landfill TPA Sampah Talang Gulo mulai dikerjakan sejak 2018 hingga 2020 dengan biaya senilai 14 juta euro. Pemilihan TPA Sampah Talang Gulo untuk pilot project program ERIC-SWM karena TPA eksisting Talang Gulo di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Jambi yang dibangun pada tahun 1997 sudah overload dan dikhawatirkan tidak akan bisa lagi menampung sampah yang ditimbulkan setiap harinya. Untuk itu, dibangun TPA sampah yang baru dengan sistem sanitary landfill yang lokasinya sama dengan TPA lama dengan luas lahan 21,3 hektare.

Pengembangan infrastruktur TPA Sampah Talang Gulo meliputi pembangunan area landfill seluas 5,2 hektare atau 620.000 m3, sarana pengolahan air lindi (leachete treatment plant) berkapasitas 250 m3/hari, sarana pemilahan sampah berkapasitas 35 ton/hari, sarana pengolahan kompos berkapasitas 15 ton/hari, dan bangunan fasilitas penunjang lainnya, seperti kantor pengelola, jembatan timbang, dan whorkshop.

Dengan sistem sanitary landfill, TPA Talang Gulo memberikan manfaat untuk meningkatkan akses layanan persampahan bagi 600 ribu jiwa masyarakat Kota Jambi serta menghasilkan produk kompos hingga 15 ton/hari. Sistem ini juga dinilai lebih ramah lingkungan dengan memilah sampah organik hingga 35 ton/hari dan mengolah air lindi sekitar 250 m3/hari.

Baca Juga:  Angkut 40 Jeriken BBM Bersubsidi, Seorang Pria Asal Jambi Diamankan Polisi di Solsel

Air lindi ditampung dan disalurkan ke kolam penampungan IPL (Instalasi Pengolahan Lindi) dengan sistem pemurnian bertahap dan dilengkapi bak kontrol, sehingga dapat meminimalisir pencemaran tanah, udara, dan air di sekitarnya. [isr]

Tag:

Baca Juga

Intip Progres Jalan Tol Pertama di Jambi dan Sederet Teknologi yang Diterapkan
Intip Progres Jalan Tol Pertama di Jambi dan Sederet Teknologi yang Diterapkan
ANS Kecelakaan di Jambi, Terekam CCTV Seruduk Sepeda Motor Honda Scoopy 
ANS Kecelakaan di Jambi, Terekam CCTV Seruduk Sepeda Motor Honda Scoopy 
Wali Kota Jambi Syarif Fasha Terpukau Keindahan Pantai Pariaman, Ini Pengakuaan Lengkapnya
Wali Kota Jambi Syarif Fasha Terpukau Keindahan Pantai Pariaman, Ini Pengakuaan Lengkapnya
Duplikasi Jembatan Senilai Rp98,6 Miliar Ini Perlancar Distribusi Barang 2 Provinsi di Sumatra
Duplikasi Jembatan Senilai Rp98,6 Miliar Ini Perlancar Distribusi Barang 2 Provinsi di Sumatra
H. Asmawi, perantau di Kampung Kerinci, Kaula Lumpur Malaysia asal Tanjung Tanah, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Kisah Perantau Kerinci di Kuala Lumpur Pulang Kampung Demi Kenduri Sko
Jambi Bakal Adakan Napak Tilas Sungai Batanghari dari Solok Selatan dan Dharmasraya
Jambi Bakal Adakan Napak Tilas Sungai Batanghari dari Solok Selatan dan Dharmasraya