Padi Organik dari Pancuang Taba Siap Berekspansi

Padi Organik dari Pancuang Taba Siap Berekspansi

Panen padi organik varietas Seway di Pancuang Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, beberapa waktu lalu. Foto: Yose

Lampiran Gambar

Panen padi organik varietas Seway di Pancuang Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, beberapa waktu lalu. Foto: Yose

Padangkita.com - Nagari Pancuang Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, siap melebarkan sayap pasaran padi organik yang dihasilkan para petaninya.

Hal demikian, seiring dengan diresmikannya mesin penggiling padi ( UPPO) dan penggelola hasil padi Organik ( RMU), tempo hari.

"Satu unit UPPO dan RMU Organik ini khusus padi organik, dengan kapasitas penggilingan gabah 10 Ton per hari. Dan mudah-mudahan Nagari Pancuang Taba menjadi sentral padi organik terwujud," terang Wakil Direktur KKI WARSI Adi Juneadi.

Alat ini merupakan bantuan KKI WARSI yang telah membina dan melatih kelompok tani organik Pancuang Taba dalam kurun satu tahun dua bulan terakhir.

"KKI WARSI wilayah Sumatera melaksanakan pembinaan, dan pelatihaan kelompok Tani organik, yang berjumlah 35 orang di Nagari Pancuang Taba," ujar Adi, sebagaimana dicuplik dari Pesisirselatankab.go.id.

Bukan saja fokus pada pertanian, KKI WARSI aktif dalam pengembangan sektor peternakan, perikanan. Salah satunya dengan penyerahan bantuan enam ekor sapi yang mana kotoran dari sapi dikembangkan sebagai biogas.

Dalam acara siang itu, selain dihadiri Wakil Direktur KKI WARSI Adi Juneadi, Kepala Bappeda Kabupaten Pessel Yoski Wandri, Kepala Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura dan perkebun Jumso Trisno, Plt Dinas Pangan Alwis Basir, Plt. Kepala Badan BPM dan Desa pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Hamdi, Kepala TNKS,  Camat Bayang Utara Ronal Fernando, pjs. Wali Nagari Pancung Taba Alfridal.

Hadir juga tokoh masyarakat, kelompok tani, serta perwakilan Walinagari yang ada di Kabupaten Pessel.

Pj Wali Nagari Pancuang Taba Alfridal dalam kata sambutnya mengucapkan terima kasih atas apa yang dilakukan KK WARSI selama 1 tahun dua bulan memberikan pembinaan kepada masyarakat dan para petani yang berada di kawasan hutan di Nagari Pancuang Taba Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.

Dengan harapan apa yang sudah diperbuat ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dalam hal pertanian khususnya kelompok tani organik.

"Kita telah bentuk POPT (Petani Organik Pancuang Taba) dengan jumlah anggota sebanyak 35 orang," terang Alfridal.

Ia berharap ke depan kerjasama antara dengan KKI WARSI ini terus terjalin, karena kelompok tani organik masih perlu bimbingan dan pembinaan.

Kepada Pemkab Pessel Alfridal berharap dukungan dan perhatian, agar sektor pertanian padi organik di sini lebih terarah.

Adi Juneadi dalam laporanya mengatakan, KKI WARSI adalah sebuah organisasi non pemerintah bergerak dibidang pembinaan, pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Manusia  yang berada di areal kawasan hutan. seperti di Nagari Pancuang Taba Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Yaitu, Pengembangan komiditi padi organik, peternakan, pembibitan dan perikanan.

"Kita, KKI WARSI akan komitmen ikut meningkatkan intensif lahan sawah masyarakat," katanya.

Hal ini perlu dukungan dari seluruh masyarakat untuk memajukan sektor Pertanian Padi Organik. Termasuk peran aktif dari Pemkab Pessel dalam melakukan pembinaan bagi kelompok Tani Organik, agar hasil kualitas beras organik mempunyai harga jual lebih dari beras non organik.

Dan, dalam penguatan pengembangan Hutan Nagari pihaknya sudah mengusulkan hal ini ke Kementrian Kehutanan.

"Kita tinggal tunggu Verifikasinya saja," tukasnya.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni diwakili Kepala Badan Bapeddalifbang Pemkab Pessel Yoski Wardi dalam kata sambutnya menjelaskan, pemkab Pesisir Selatan pada RPJMD tahun ini telah menjadikan Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kenagarian Pancuang Taba sebagai sentral komoditi padi organik di Kabupaten Pessel.

Dia menambahkan, tentu saja perlu komitmen kuat dari masyarakat, kelompok tani agar kerjasama ini bisa berjalan optimal, agar tercipta peluang usaha yang baik.

"Sebagian besar petani disini petani organik, kita akan prioritas pengembannya. Asalkan ada komitmen yang jelas," terangnya.

Ia menuturkan, karena Kecamatan  Nagari IV Bayang Utara Kenagarian Pancuang Taba dijadikan sebagai daerah khusus central padi organik, tentu saja kewajiban anggaran juga akan diperhatikan. Termasuk menyiapkan tenaga pendamping, serta pasar padi organik.

"Mudah-mudahan KKI WARSI ikut membantu pemasaran, agar harga jual beras padi organik pun ikut tinggi," tukasnya.

"Kita harapkan kerjasama ini terus terjalin. Dan kepada Camat, wali nagari mempunyai konsep jelas pengembangan padi organik," tegasnya lagi.

Dalam acara tersebut juga diserahkan dokumen UPPO dan RMU kepada Walinagari, tokoh masyarakat, ketua Bamus, POPT dan Pemilik tanah oleh Wakil Direktur KKI WARSI Adi Juneadi, dilanjutkan pemotongan pita diresmikannya pemakaian UPPO dan RMU oleh Kepala Bapedda Kabupaten Pessel Yoski Wandri.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan