Padang Diterpa Angin Kencang Capai 30 KM/Jam, Ini Penjelasan BMKG

Angin Kencang. BMKG: Baca Padangkita.com

Petugas BPBD Padang membersihkan pohon yang tumbang di kawasan Andalas, Kota Padang, Jumat (21/2/2020) malam. Foto : BPBD Padang

Padang, Padangkita.com - Angin kencang melanda Kota Padang sepanjang Jumat (21/2/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Kota Padang berhati-hati dan mengantisipasi pohon tumbang, sebab kecepatan angin mencapai 30 KM/jam.

Pantauan Padangkita.com, angin kencang terjadi hampir di seluruh wilayah Kota Padang. Akibatnya, di sepanjang jalan debu-debu beterbangan. Di beberapa titik juga terjadi pohon tumbang.

Seperti yang terjadi di Jalan Azizi, Kelurahan Andalas, Padang Timur. Sebatang pohon trambesi pada pukul 22.01 WIB. Akibat kejadian itu, akses jalan masyarakat jadi terhambat.

Namun, ketika berita ini diturunkan, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membersihkannya.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Yudha Nugraha, mengimbau masyarakat mewaspadai pohon-pohon yang sudah lapuk atau tua.

"Segera rapikan! Ini untuk antisipasi dan menghindari kerugian yang dialami jika pohonya tumbang," imbau Yudha Nugraha.

Kata Yudha, kecepatan angin bisa mencapai 30 KM/jam dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan analisa, kondisi ini terjadi akibat adanya pola arus udara subsidensi atau arus udara turun.

Jadi adanya perbedaan tekanan udara antara daerah di sekitar perbukitan dengan dataran rendah menciptakan sirkulasi lokal, semakin tinggi perbedaan tekanan antara dua daerah tersebut menciptakan angin bergerak semakin cepat.

"Selain itu, pengaruh dari arus subsidensi ini juga menyebabkan kondisi cuaca cerah, karena pergerakan udara turun tersebut tidak mendukung pertumbuhan awan secara vertikal. Hal inilah yang menciptakan kondisi angin kencang terjadi pada saat cuaca cerah," ulasnya. (pk-04)

Baca Juga

Alat Peringatan Dini Galodo Berbasis Komunitas di Sumbar Dipasang Tahun Ini, Begini Cara Kerjanya
Alat Peringatan Dini Galodo Berbasis Komunitas di Sumbar Dipasang Tahun Ini, Begini Cara Kerjanya
Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali
Tren Gempa Bumi di Indonesia terus Meningkat, Mitigasi harus Diperkuat
Tren Gempa Bumi di Indonesia terus Meningkat, Mitigasi harus Diperkuat