Padang Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gelar Simulasi Banjir

Padang Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gelar Simulasi Banjir

Pj Sekda Kota Padang Yosefriawan saat membuka Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir, di The ZHM Premiere Hotel. [Foto: Humas Pemko]

Padang, Padangkita.com Menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi akan meningkat pada akhir tahun ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar gladi kesiapsiagaan bencana banjir.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai Rabu (11/12/2024) ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, TNI-Polri, hingga organisasi relawan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, dalam sambutannya menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi.

"Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tahun ini diprediksi lebih tinggi dari biasanya. Kita harus siap menghadapi kemungkinan terburuk," tegas Yosefriawan.

Yosefriawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menghadapi bencana. "Kesiapsiagaan adalah kunci. Tanpa kesiapsiagaan yang baik, kita akan kesulitan dalam penanganan bencana," ujarnya. Ia berharap melalui gladi kesiapsiagaan ini, seluruh pihak dapat meningkatkan kapasitas dan koordinasi dalam menghadapi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa simulasi bencana banjir ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pelatihan, simulasi, dan uji sistem.

"Tujuannya adalah untuk menguji kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi situasi darurat," kata Hendri.

Para peserta simulasi dilatih untuk melakukan berbagai tindakan, seperti evakuasi korban, pendirian posko, hingga distribusi bantuan. Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk menguji kelancaran komunikasi dan koordinasi antar lembaga.

Hendri Zulviton menambahkan bahwa Kota Padang memiliki beberapa wilayah yang rawan bencana banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, simulasi ini difokuskan pada wilayah-wilayah tersebut.

"Kami berharap dengan adanya simulasi ini, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana dapat lebih siap menghadapi potensi bencana," ujarnya.

Selain pemerintah dan lembaga terkait, peran masyarakat dalam menghadapi bencana juga sangat penting. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya, seperti kenaikan permukaan air sungai atau tanah longsor. Selain itu, masyarakat juga harus mengetahui jalur evakuasi dan tempat evakuasi yang aman.

Baca Juga: Padang Siaga Bencana Hidrometeorologi, Pj Wako Imbau Kesiapsiagaan

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah dan petugas terkait. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana," ujar Hendri Zulviton. [*/hdp]

Baca Juga

Satgas MBG Kota Padang Gelar Rapat Koordinasi, Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Satgas MBG Kota Padang Gelar Rapat Koordinasi, Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
ITKP Kota Padang Naik Signifikan, Pemko Padang Prioritaskan Penggunaan Produk Dalam Negeri
ITKP Kota Padang Naik Signifikan, Pemko Padang Prioritaskan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Rakorbang Nanggalo, Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Rakorbang Nanggalo, Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pemko Padang Gelar Bimtek Penyusunan Anjab dan ABK untuk Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan SDM
Pemko Padang Gelar Bimtek Penyusunan Anjab dan ABK untuk Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan SDM
105 Pejuang Subuh Cilik Ikuti GSSB 40 Hari di Masjid Darul Huda, Jadi Percontohan Masjid Ramah Anak
105 Pejuang Subuh Cilik Ikuti GSSB 40 Hari di Masjid Darul Huda, Jadi Percontohan Masjid Ramah Anak
Zalvinus Kembali Pimpin Karang Taruna Lubuk Kilangan Periode 2025-2030 secara Aklamasi
Zalvinus Kembali Pimpin Karang Taruna Lubuk Kilangan Periode 2025-2030 secara Aklamasi