Padang, Padangkita.com - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengapresiasi Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar dalam proses penerimaan Polri di Lingkungan Polda Sumbar.
Apresiasi ini disampaikan oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, melalui Koortim I Ombudsman Sumbar, Rendra Catur Putra. Ombudsman sangat mengapresiasi sistem Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dalam penerimaan Polri yang dilakukan oleh Polda Sumbar.
"Alhamdulillah, dari hasil yang kami lihat sudah terlihat melaksanakannya dengan BETAH. Karena sampai saat ini, belum ada pengaduan terkait penerimaan Polri kepada Ombudsman RI perwakilan Sumbar," kata Rendra, Rabu (18/11/2020).
Ssaat berlangsungnya seleksi dalam penerimaan Polri tersebut, dirinya melihat sudah ada beberapa perubahan yang dilakukan. Salah satunya, Polda Sumbar menggandeng instansi maupun lembaga terkait yang berhubungan dengan penerimaan Polri.
"Melibatkan pengawas eksternal, ada IDI, ada akademisi dari Universitas Negeri Padang, lembaga adat (KAN) Salapan Suku, dan juga Ombudsman," sebutnya.
Apalagi, kata dia, dalam proses seleksi tersebut para peserta yang akan masuk Polisi juga bisa mengetahui hasil tesnya secara langsung.
"Saya lihat setelah melakukan tes, peserta dapat mengetahui berapa hasil yang diperoleh. Jadi, itu terbuka dan peserta bisa mencatat hasilnya tersebut. Penggunaan teknologi dalam tes CAT dan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi," tuturnya.
Rendra berharap Polda Sumbar mempertahankan hal tersebut dalam rekrutmen di masa mendatang, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Baca juga: Ombudsman Sumbar Nilai Pengamanan Demo Tolak Omnibus Law di Padang Berpotensi Adanya Maladministrasi
"Mendukung Polri agar penerimaan Polri selalu sesuai dengan prinsip BETAH sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tambahan, untuk ke depannya nomor kontak pengawas internal dan eksternal diinformasikan kepada masyarakat, agar pengawasan bisa secara maksimal," ujar Rendra. [pkt]