Tarusan, Padangkita.com - Keinginan petani di Kampung Kapuh, Nagari Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan untuk ke sawah lagi akhirnya terwujud. Sebelumnya petani di Kabupaten Pesisir Selatan tersebut tidak bisa menanam padi akibat rusaknya saluran irigasi yang berlangsung selama 3 minggu terakhir.
Petani kembali menanam padi, setelah dilanda kekeringan hingga satu bulan lamanya. Kini air sawah petani kembali tersedia setelah jaringan irigasi teraliri air.
"Ya, selama tiga minggu ini kondisi saluran air (jaringan irigasi) terganggu, akibat sebagian dinding dan lantai bocor, jadi airnya tidak sampai kehulu sawah," kata Zurmanto, Walinagari Nagari Kapuh, Rabu (12/1/2022).
Dia menjelaskan, setelah dilakukan perbaikan antara pemerintah nagari bersama masyarakat, sekarang semua petani bisa menanam padinya. Sebelumnya para petani biasanya serentak melakukan gerakan menanam padi mereka.
"Karena sebagian besar sawah yang digarap adalah sawah tadah hujan yang sempat tertunda akibat kerusakan jaringan irigasi beberapa waktu lalu, sekarang sudah dimanfaatkan oleh petani kita," katanya.
Baca Juga : Pemerintah Nagari Painan Selatan Pastikan Anggaran Dana Desa untuk BLT Tahun 2022 Capai 40 Persen
Sementara, Mulyadi, 56 tahun, salah seorang petani setempat menyebutkan, petani sekarang sudah mulai menggarap sawahnya, apalagi beberapa hari ini curah hujan tinggi.
"Kami hanya mengandalkan tanam pada musim hujan, karena lokasinya sawah tadah hujan, meskipun kemarin saluran irigasi sawah mengalami kebocoran, karena usia saluran sudah cukup lama," katanya. [*/isr]