Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  

Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  

Tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (SDABK) Sumbar sudah mulai melakukan pengerjaan perbaikan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Painan, Padangkita.com – Tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (SDABK) Sumatera Barat (Sumbar) sudah mulai melakukan pengerjaan perbaikan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, per Sabtu (21/9/2024), tim Dinas SDABK Sumbar sudah mulai bekerja di lokasi menggunakan alat berat untuk membersihkan material yang menghalangi aliran air. Sementara untuk perbaikan fisik, secara bertahap akan dilakukan sesegera mungkin.

Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi melakukan peninjauan langsung ke lokasi bendungan bersama Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar dan sejumlah pihak terkait pada Kamis (19/9/2024). Dua hari setelah peninjauan, proses pengerjaan langsung dilakukan oleh Dinas SDABK Sumbar.

"Tim kita dari Dinas SDABK Sumbar sudah bekerja di lokasi. Langkah awal, tentu material yang menghalangi aliran air dulu yang kita bersihkan. Untuk rehab fisik, itu baru bisa dilakukan setelah kajian teknisnya tuntas," jelas Mahyeldi di Padang, Minggu (22/9/2024).

Diketahui, bendungan itu mengalami kerusakan akibat terdampak bencana banjir yang melanda daerah tersebut pada awal Maret lalu. Akibatnya, masyarakat di sejumlah nagari di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengalami kesulitan untuk pengairan lahan pertaniannya.

"Target kita dalam waktu dekat air bisa kembali mengalir ke lahan-lahan pertanian masyarakat, mengingat dalam waktu dekat musim tanam juga akan masuk," tegas Mahyeldi.

Terkait dengan pembangunan kembali fisik bendungan yang roboh, berdasarkan analisa Dinas SDABK Sumbar, butuh anggaran sekitar Rp30 miliar. Skema pembiayaannya masih dalam pembahasan.

"Kebutuhan anggarannya sudah dihitung, lebih kurang Rp30 miliar. Nanti itu akan kita upayakan bisa melalui APBD bisa juga kita mintakan bantuan Pusat, nanti mekanismenya akan kita bahas lagi," jelas Gubernur Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi berharap, mengingat secara fungsi bendungan irigasi ini cukup vital bagi masyarakat, semua pihak bisa memberikan dukungan sesuai dengan kewenangan masing-masing untuk kelancaran proses perbaikan di lapangan.

"Tentu kami berharap, semua pihak dapat mendukung. Jangan sampai ada gangguan selama proses pengerjaan berlangsung," ingat Mahyeldi.

Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar menyebut ada 2.357 hektare sawah di Kecamatan Lengayang yang pengairannya bergantung dari Bendungan Irigasi Koto Kandis.

Dirinya mengaku, sebelumnya juga telah mengirimkan laporan tertulis kepada Gubernur terkait dengan rusaknya bendungan ini, karena memang secara kewenangan, ini berada di bawah Pemerintah Provinsi.

"Alhamdulillah, Pak Gubernur kita cepat tanggap. Dua hari yang lalu beliau datang langsung meninjau bersama tim teknis dari provinsi dan sekarang pengerjaannya sudah mulai dikerjakan," ungkap Bupati Rusma.

Baca juga: Perbaikan Irigasi Nagari Jawi-Jawi Tuntas, Telan Anggaran Rp2,8 Miliar dan Ini Pesan Gubernur

Rusma Yul Anwar juga menegaskan, pihaknya akan siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam rangka melakukan berbagai upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Jika provinsi memerlukan bahan atau dokumen pendukung, akan segera kami tindak lanjuti di daerah," ujarnya.

[*/adpsb]

Baca Juga

Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
HUT ke-79 TNI, Audy Ungkap Kontribusi TNI Mendukung Pembangunan Sumbar
HUT ke-79 TNI, Audy Ungkap Kontribusi TNI Mendukung Pembangunan Sumbar
Di Solok Selatan, Mahyeldi Janjikan Percepatan Pembangunan Jalan dan Prioritaskan Pertanian
Di Solok Selatan, Mahyeldi Janjikan Percepatan Pembangunan Jalan dan Prioritaskan Pertanian
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
WKU Kadin Sumbar: Gerak Cepat Pembangunan lewat Kolaborasi Mahyeldi-Vasko Sangat Tepat
WKU Kadin Sumbar: Gerak Cepat Pembangunan lewat Kolaborasi Mahyeldi-Vasko Sangat Tepat
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024