Nilai Ekspor Sumbar 2021 Capai 3 Miliar Dolar AS, Melonjak Tajam Dibanding 2020

Nilai Ekspor Sumbar 2021 Capai 3 Miliar Dolar AS, Melonjak Tajam Dibanding 2020

Ilustrasi pelabuhan salah satu jalur ekspor. [Foto: Kemenkeu]

Padang, Padangkita.com – Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Desember 2021 sebesar 304,41 juta dolar AS, terjadi peningkatan sebesar 39,67 persen dibanding ekspor November 2021 dengan nilai 217,95 juta dolar AS.

Secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari–Desember 2021 mencapai 3,066 miliar dolar AS atau naik sebesar 87,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Summbar mencatat, golongan barang ekspor pada Desember 2021 paling besar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 241,87 juta dolar AS, diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar 19,60 juta dolar AS.

Ekspor asal Sumatera Barat pada Desember 2021 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 241,87 juta dollar AS diikuti golongan karet dan barang dari karet sebesar 19,60 juta dolar AS.

Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari–Desember 2021 tercatat 79,84 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 6,13 persen

Komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati adalah Refined palm oil, Liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60, dan Crude palm oil. Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet komoditas yang diekspor adalah Technically Specified Natural Rubber(TSNR) 20 dan Compounded other rubber with carbon black/silica, unvulcanised, in primary form

Nilai ekspor terbesar pada Desember 2021 adalah ke Pakistan sebesar 155,24 juta dolar AS, selanjutnya ke United States (USA) sebesar 43,88 juta dolar AS dan ke India sebesar 31,91 juta dolar AS.

Ekspor asal Sumbar ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–Desember 2021, yaitu sebesar 28,19 persen. Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 15,13 persen.

Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Desember 2021 adalah Refined palm oil dan Liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60.

Sementara itu ekspor ke Bangladesh komoditas utama yang diekspor pada Desember 2021 adalah Liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60 dan Solid fractions of refined palm oil, with iodine value 30 or more, but less than 40.

Ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 41,43 persen dibandingkan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari–Desember 2021 sebesar 95,32 persen.

Nilai Impor Sumbar

Sementara itu, BPS melaporkan nilai impor Sumbar pada Desember 2021 mencapai 27,67 juta dolar AS, terjadi penurunan sebesar 33,20 persen dibanding impor November 2021 senilai 41,42 juta dolar AS .

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor pada Desember 2021 naik 127,13 persen.

Golongan barang impor pada Desember 2021 paling besar adalah bahan bakar mineral sebesar 27,30 juta dolar AS dan golongan kertas/karton sebesar 0,20 juta dolar AS.

Dari beberapa golongan barang, impor pada Desember 2021 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar 27,30 juta dolar AS. Sementara itu, golongan kertas/karton sebesar 0,20 juta dolar AS. Golongan bahan bakar mineral yang paling besar diimpor adalah golongan Motor spirit of RON 90 & above but below RON 97 unblended.

Selanjutnya golongan kertas/karton yang diimpor adalah golongan Sack kraft paper unbleached of a kind used for making cement bags. Secara kumulatif, impor bahan bakar mineral mendominasi impor Sumbar pada Januari–Desember 2021, yaitu 74,41 persen.

Dari total impor pada Desember 2021 terlihat impor terbesar berasal dari Singapura senilai 27,46 juta dolar AS, selanjutnya dari Swedia 0,20 juta dolar AS. Impor dari Singapura didominasi oleh golongan bahan bakar mineral, yaitu Motor spirit of RON 90 & above but below RON 97 unblended dan Petroleum bitumen.

Baca juga: Lepas 62,7 Ribu Ton Produk Pertanian, Mahyeldi Ungkap Peluang Ekspor Beras ke Timur Tengah

Sementara itu impor dari Sweddia didominasi oleh golongan Sack kraft paper unbleached of a kind used for making cement bags. Secara kumulatif, impor dari Singapura mendominasi impor Sumbar pada Januari–Desember 2021, yaitu 53,37 persen dari total impor, disusul impor dari Malaysia (23,95 persen). [*/pkt]

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Konsumsi Rerata Rumah Tangga di Padang Rp8,5 Juta per Bulan, UMP Sumbar hanya Rp2,8 Juta
Konsumsi Rerata Rumah Tangga di Padang Rp8,5 Juta per Bulan, UMP Sumbar hanya Rp2,8 Juta
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako