Padangkita.com – Cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi membuat seorang nelayan terombang ambing di tengah lautan hingga membuat perahu miliknya terbalik.
Dian Septian, 28 tahun, nelayan yang nekat melaut dengan menggunakan perahu jaring itu harus terombang ambing hingga 2 jam di tengah laut karena perahunya terbalik akibat gelombang tinggi.
Beruntung, warga Pasir Purus Atas RT 01/RW 05, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang itu berhasil diselamatkan oleh dua nelayan lain di laut Pantai Muaro Lasak.
“Saya melihat korban di tengah laut berupaya meminta tolong sambil memegang kapalnya yang terbalik dan nyaris tenggelam,” kata Edi, nelayan yang memberikan pertolongan, Selasa (26/12/2017).
Edi bersama rekannya Iwen yang juga tengah melaut melihat korban di tengah lautan terombang ambing oleh gelombang tinggi dan langsung memberikan pertolongan. Korban berhasil dibawa ke tepian pantai Muaro Lasak.
Meski selamat, perahu korban mengalami rusak parah karena dihantam gelombang tinggi. Informasi yang beredar, korban nekat ingin menangkap ikan dengan menggunakan jarring di atasi kapalnya, meski cuaca sedang tidak bagus.
Sementara, Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Barat, Kompol Armijon membenarkan adanya kapal nelayan yang terbalik. Korban berhasi selamat dan perahu miliknya mengami kerusakan parah.
“Sudah dievakuasi oleh nelayan yang lain. Memang sempat 2 jam terombang ambing di tengah laut tapi sudah berhasil dievakuasi,” katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbar sudah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem di penghujung tahun ini.
Apalagi, intensitas hujan tinggi berpotensi menyebabkan terjadinya berbagai bencana, berupa banjir dan longsor, hingga gelombang tinggi. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari 2018. (Aidil Sikumbang)