Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menerima sertifikat Memory of the World (MoW) for Asia and the Pasific dari organisasi internasional yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahun dan kebudayaan atau UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Sertifikat tersebut merupakan bukti atas telah ditetapkannya Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol dan Kawasan PT. Semen Padang sebagai salah satu ingatan dunia untuk Asia dan Pasifik atau Memory of the World (MoW) for Asia and the Pasific.
Sertifikat itu diserahkan oleh Kepala Arsip Nasional (ANRI), Imam Gunarto kepada Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumbar, pada acara Hari Kearsipan Nasional ke-53 sekaligus Rapat Koordinasi Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) se-Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (29/5/2024).
Menanggapi prestasi tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengaku sangat bersyukur dan menilai, hal itu merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Sumbar. Menurutnya, ini juga menandakan perjuangan yang telah dilakukan para tokoh dan masyarakat Sumbar di masa lampau untuk kemerdekaan Indonesia mendapat pengakuan dunia.
"Itu telah mempertegas fakta sejarah, bahwa Sumbar memiliki peran besar untuk kemerdekaan Indonesia," kata Mahyeldi di Padang, Kamis (30/5/2024).
Penetapan Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai salah satu MoW, karena naskah itu menjadi sebuah catatan autentik tentang ringkasan sejarah Perang Paderi pada abad ke-19 yang ditulis langsung oleh pelaku sejarahnya sendiri.
Sementara itu, penetapan MoW untuk Kawasan Pabrik PT. Semen Padang, karena Semen Padang merupakan pabrik yang berasal dari sektor industri manufaktur material dasar pertama di kawasan Asia Tenggara dan menjadi tonggak sejarah, serta simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Jumaidi mengatakan dalam kegiatan rakor Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) se-Indonesia, selain menerima sertifikat penetapan MoW, Pemprov Sumbar juga menerima kabar baik lainnya, yakni berhasil memperoleh nilai pengawasan kearsipan dengan kategori BB (sangat baik).
"Capaian ini meningkat dari capaian kita tahun sebelumnya. Tahun lalu kita hanya mendapatkan nilai B (baik), sekarang BB (sangat baik)," ungkap Jumaidi.
Kemudian, untuk tingkat kabupaten/kota secara nasional, Kota Padang Panjang berhasil meraih peringkat 3 dengan perolehan nilai 83,99 kategori A (memuaskan).
Baca juga: Arsip Pabrik Indarung I Semen Padang Raih Pengakuan MOWCAP UNESCO: Bukti Sejarah dan Kepedulian
"Meskipun sama-sama meraih kategori A, tapi raihan nilai Kota Padang Panjang masih berada di bawah Kabupaten Bogor yang meraih nilai 89,64 dan Kabupaten Banyuasin yang meraih nilai 86,83," ungkap Jumaidi.
Adapun jumlah institusi daerah yang dinilai ANRI untuk tahun kerja 2023, sebanyak 34 Pemerintah Provinsi dan 443 pemerintah kabupaten/kota.
[*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News