Nasib Malang Harimau Sumatra, Selama 11 Tahun 130 Ekor Tewas di Tangan Manusia

Berita Sumatra, Harimau Putra Singgulung, Harimau “Putra Singgulung” Dievakuasi, Warga Diminta Tetap Waspada karena Masih Ada Seekor Lagi Berkeliaran

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dievakuasi dari Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin (29/6/2020). Harimau yang diberi nama "Putra Singgulung" ini berukuran panjang sekitar satu meter dan umur sekitar satu tahun, berat 50-60 kg [Foto: Apid]

Padang, Padangkita.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumbar, Ardi Andono mengungkapkan, konflik antara manusia dengan harimau dalam beberapa tahun belakangan ini cenderung meningkat.

Dalam rentang waktu tahun 2005 hingga 2016, untuk wilayah Sumatra tercatat terjadi 1.065 konflik dengan 130 ekor harimau mati.

"Khusus untuk Sumbar, sejak 2005 hingga 2016, terdapat 69 kejadian, dengan 14 ekor harimau mati," beber Ardi saat talkshow, pameran foto serta peluncuran buku Mitigasi Konflik Manusia - Harimau Sumatra, dengan tema "Nagari Ramah Harimau" di ZHM Premiere Padang, Kamis (13/1/2022).

Dia juga mengungkapkan, konflik antara manusia dan harimau khusus untuk wilayah Sumbar dalam waktu setahun terakhir ini masih terbilang tinggi. Tahun 2021 ini tercatat 44 kali konflik, terakhir yang berhasil dievakuasi harimau betina usia 3 tahun, di Agam dan sekarang sudah berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (RHSD).

Dia meminta semua pihak terlibat dalam pelestarian khususnya harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae). Diketahui, kucing besar asal Sumatra tersebut masuk dalam status langka dan menjadi satu-satunya sub spesies harimau yang tersisa setelah punahnya harimau jawa dan harimau bali.

Baca Juga : Tim BKSDA Patroli Beberapa Hari Pantau Harimau Sumatra di Salareh Aie Agam

Dalam kegiatan ini juga digelar talkshow yang menghadirkan narasumber Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Sekretaris Dirjen KSDAE Suharyono, Kadishut Sumbar Yozarwardi, Ketua PORBBI Sumbar Verry Mulyadi, serta akademisi dari Universitas Andalas, dan Universitas Indonesia.

Selanjutnya, peluncuran buku ditandai dengan pembukaan kain selubung cover buku oleh Wagub Audy didampingi Sekretaris Dirjen KSDAE, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Bupati Pasaman Sabar HS dan Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono. [*/isr]

Baca Juga

Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
BKSDA Sumbar Amankan 15 Pendaki Gunung Singgalang yang Langgar Aturan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Empat Gunung di Sumbar Ditutup untuk Pendakian Hingga Waktu yang Belum Ditentukan