Padang, Padangkita.com - Lima orang atlet mendatangi Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatra Barat (Sumbar), Padang, Senin (26/9/2022).
Mereka menuntut kejelasan soal uang pembinaan bagi atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, yang belum cair.
"Sekarang, hampir setahun berlalu, uang itu belum cair. Kami butuh uang itu untuk biaya operasional kami," ujar salah seorang atlet, Ari Pramanto.
Dia merupakan peraih medali emas cabang olahraga kempo di PON Papua tahun lalu. Namun, dia bersama rekannya belum mendapatkan uang pembinaan.
"Biasanya, habis PON, kita dapat uang pembinaan untuk atlet peraih medali, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Itu yang kita pertanyakan, di mana sih tersangkutnya," jelasnya.
Dia bersama rekannya tidak mau tahu. Pencarian uang pembinaan itu adalah tanggung-jawab Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar.
"Kita tidak mau tahu. Kita adalah korban. Nominalnya kita belum tahu. Tapi setidaknya, dengan adanya uang pembinaan, berarti atlet diperhatikan oleh pemerintah," ungkap Ari.
"Tapi kalau tidak ada uang pembinaan setahun ini berarti kita kan tidak terikat dengan pemerintah," imbuhnya.
Dia meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib atlet berprestasi di Sumbar.
Sementara itu, Kadispora Sumbar, Dedy Diantolani mengatakan, uang pembinaan tersebut belum cair karena persoalan yang membelit pengurus KONI Sumbar terpilih saat ini.
Diketahui, pengurus KONI Sumbar hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa KONI Sumbar, menjadi salah satu tergugat di Pengadilan Negeri Padang.
"Digugat oleh pengurus KONI Sumbar yang lama yang mengatasnamakan Masyarakat Penyelamat Olahraga Sumbar, dan itu sedang bergulir di pengadilan," sebutnya.
Karena kasus itu sedang bergulir di pengadilan, makanya pencairan uang pembinaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumbar tersebut belum bisa dilakukan.
"Tentu tidak boleh. Supaya tidak jadi permasalahan nanti. Itulah yang menyebabkan terhambatnya pencairan uang pembinaan," sebutnya.
Padahal, tutur Dedy, pemerintah daerah sudah menganggarkan uang senilai Rp4,5 miliar untuk KONI Sumbar bagi pengembangan olahraga. Salah satu itemnya untuk uang pembinaan tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Ponpes Nurul Yaqin Ambung Kapur, 2 Motor hingga Puluhan Kasur Ikut Hangus
"Solusinya, tetap kita upayakan cepat selesai yang masalah KONI ini, tidak harus menunggu hasil di pengadilan. Kalau bisa, ini disepakati, tidak harus melalui tahapan di pengadilan, tentu ini cepat selesai," ungkap Dedy. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News