Padang, Padangkita.com - Duel sengit antara Persebaya Surabaya menjamu Semen Padang FC menutup rangkaian Pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25. Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kedua tim harus puas berbagi poin setelah laga berakhir imbang 1-1. Tambahan satu poin ini menjadi sangat berarti, terutama bagi tim tamu Semen Padang yang tengah berjuang keras melepaskan diri dari jerat degradasi.
Hasil imbang ini sekaligus memperpanjang catatan positif bagi tim berjuluk Kabau Sirah, yang kini konsisten meraih poin dalam empat pertandingan beruntun. Namun, meskipun tren membaik, ancaman turun kasta ke kasta kedua sepak bola Indonesia masih sangat mengintai.
Gelandang bertahan andalan Semen Padang asal Ghana, Alhassan Wakaso, mengingatkan bahwa perjuangan timnya belum selesai. "Saya tahu bahwa kami sudah di atas zona merah. Tapi ini masih berlanjut. Masih ada dua pertandingan dan kami masih harus terus melaju,” tegas Wakaso dikutip, Kamis (15/5/2025).
Tambahan satu angka dari lawatan ke markas Persebaya menempatkan Semen Padang di posisi 15 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 32 poin. Jumlah poin ini sejatinya belum cukup untuk memastikan Semen Padang bertahan di kasta tertinggi musim depan. Mereka masih ditempel ketat oleh dua rival di zona merah, yakni PS Barito Putera dan PSS Sleman, yang memiliki peluang untuk mendongkel posisi mereka.
Wakaso sendiri menyayangkan kegagalan timnya meraih poin penuh dari Persebaya, meskipun ia juga mengakui hasil imbang lebih baik daripada kalah. “Kami datang untuk menang, tapi hasilnya imbang. Kami harus kerja keras lagi di pertandingan berikutnya,” tuturnya.
Dalam laga tersebut, Semen Padang sempat unggul lebih dulu di menit ke-35 melalui gol Cornelius Stewart, sebelum akhirnya Persebaya berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan Bruno Moreira di menit ke-64. Wakaso, yang dinobatkan sebagai Player of The Match pada laga tersebut, menambahkan, "Tapi hasil ini lebih baik daripada kami kalah.”
Fokus Semen Padang kini langsung beralih ke pertandingan selanjutnya. Di Pekan 33 BRI Liga 1 2024/25, Kabau Sirah akan kembali ke rumah dan menjamu Persik Kediri pada 18 Mei 2025 mendatang. Pertandingan ini menjadi sangat krusial. Jika Semen Padang berhasil meraih kemenangan di kandang, dan di saat yang sama Barito Putera menelan kekalahan saat menjamu PSM Makassar, maka Semen Padang dipastikan aman dari jurang degradasi.
Namun, jika Barito Putera juga berhasil meraih kemenangan, maka penentuan tim mana yang berhak mendapatkan tiket bertahan di BRI Liga 1 musim depan antara Semen Padang dan Barito Putera akan harus ditentukan di pekan terakhir kompetisi.
Pertemuan terakhir Semen Padang dengan Persik Kediri di BRI Liga 1 pada 21 Desember 2024 lalu berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi tim asal Ranah Minang. Hasil tersebut tentu masih membekas dan bisa menjadi motivasi ekstra bagi Semen Padang untuk membalas dendam sekaligus mengamankan poin vital.
Baca Juga: Pertarungan Hidup Mati Semen Padang di BRI Liga 1, Tiga Laga Sisa Hadapi Deretan Klub Jawa Timur
Kini, Semen Padang tak punya pilihan lain. Hanya kemenangan demi kemenangan di sisa dua pertandingan terakhir yang bisa menjaga napas mereka tetap panjang dan melanjutkan petualangan di panggung tertinggi sepak bola nasional musim depan. Perjuangan itu belum usai, dan laga kandang melawan Persik Kediri akan menjadi penentu langkah selanjutnya. [*/hdp]