Musim Pancaroba, Waspada Demam Berdarah

Penyakit Demam Berdarah

Ils. [Foto: Pexels]

Jakarta, Padangkita.com - Indonesia memasuki musim pancaroba atau masa peralihan antara musim penghujan dan musim kemarau yang diperkirakan berlangsung antara Bulan April Hingga Mei.

Juru Bicara Penanganan Coronavirus Desease (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan bahwa musim tersebut memicu peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ia lantas mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyakit tersebut, di samping mewaspadai virus corona yang juga menjangkit di Indonesia saat ini.

Yurianto berharap DBD tidak akan memperburuk kondisi Indonesia yang saat ini masih dalam status darurat virus corona.

Baca juga: Darurat Corona, Layanan Akad Nikah Ditiadakan

Kementerian Kesehatan mencatat pada Januari sampai awal Maret 2020, jumlah pasien meninggal dunia akibat DBD mencapai 94 jiwa. Dari jumlah tersebut, pasien terbanyak ditemukan di Provinsi yang merupakan zona merah yaitu Nusa Tenggara Timur dengan 29 jiwa, Jawa Barat 15 jiwa, dan Jawa Timur 11 jiwa.

Sementara itu, tujuh korban tewas akibat DBD juga ditemukan di Provinsi masuk dalam zona kuning antara lain Lampung, empat orang di Jawa Tengah, tiga di Bengkulu dan tiga di Sulawesi Tenggara.

Tidak hanya itu, dua kasus kematian akibat DBD juga ditemukan masing-masing di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kallimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.

Kemudian, satu kasus kematian akibat DBD juga ditemukan masing-masing di Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Yurianto juga mengajak masyarakat untuk melakukan upaya pemberantasan nyamuk pembawa virus DBD di lingkungan tempat tingga; melalui penerapan 3M.

“Yaitu menguras bak penampungan air, menyikat kamar mandi dan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampungan air sehingga tidak menjadi sarang nyamuk,” kata Yuri dilansir dari Infopublik, Sabtu (4/4/2020).

Ia menyatakan bahwa masyarakat kebijakan untuk tetap di rumah akibat pandemi corona ini justru dapat menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan sarang nyamuk dan melakukan upaya pecegahan lainnya. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Apa Itu PAFI dan Mengapa Penting untuk Calon Apoteker
Apa Itu PAFI dan Mengapa Penting untuk Calon Apoteker
Pj Wali Kota Padang Ajak Warga Jaga Kebersihan Rumah, Cegah Stunting
Pj Wali Kota Padang Ajak Warga Jaga Kebersihan Rumah, Cegah Stunting
Puskesmas Air Santok Pariaman Satu-satunya Percontohan tentang Inovasi ILP di Sumbar
Puskesmas Air Santok Pariaman Satu-satunya Percontohan tentang Inovasi ILP di Sumbar
Bromat di Atas Ambang Batas Berbahaya, Sumbar belum Punya Laboratorium untuk Memeriksa
Bromat di Atas Ambang Batas Berbahaya, Sumbar belum Punya Laboratorium untuk Memeriksa
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting