
Padangkita.com – Sejumlah daerah di Sumatera Barat masuk dalam kategori “sangat mudah” terbakar atau terjadi kebakaran lahan seiring mulai masuknya musim kering.
“Potensi kebakaran lahan di wilayah Sumbar pada kategori ‘sangat mudah’ dilihat dari faktor cuaca,” kata Budi Samiadji, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang Pariaman kepada Padangkita.com, Minggu (23/7/2017).
Ia mengatakan sejumlah daerah yang potensial itu adalah Kabupaten Limapuluh Kota tepatnya di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Pasaman Barat, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Solok Selatan bagian timur, dan Sijunjung bagian timur.
Pada beberapa wilayah itu, hujan sudah tidak ada sejak lima hari terakhir. Bahkan untuk tiga hari ke depan juga belum terlihat tanda-tanda datangnya hujan.
Sementara itu di wilayah provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi, malah seluruh wilayahnya masuk dalam kategori ‘sangat mudah’ terjadi kebakaran lahan.
Apalagi, imbuhnya, untuk angin dari arah tenggara. Artinya, jika terjadi kebakaran lahan di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan bisa mempengaruhi wilayah Sumbar.
Ia memaparkan dari gambaran cuaca bulan Juli, secara klimatologi dan historis wilayah Sumbar merupakan daerah minim hujan.
“BMKG juga memprediksi, wilayah Sumbar selama bulan Juli dominan kering. Walaupun di awal Juli curah hujan masih tinggi, namun pertengahan Juli mulai kering,” ujar Budi.
Untuk itu, pemerintah daerah dan masyarakat perlu memaspadai potensi kebakaran lahan yang hampir setiap tahun melanda kawasan lahan dan hutan di Sumatera. (Aidil Sikumbang)