Padang, Padangkita.com – Sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar), termasuk tentunya Kota Padang tengah musim durian. Kondisi ini telah membawa berkah bagi pedagang. Namun, di sisi lain, di Kota Parang sendiri, menambah volume sampah.
Sampah berupa kulit dan biji durian sejak beberapa hari terakhir telah menjadi salah satu penyumbang utama peningkatan limbah domestik di ibu kota Sumbar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta mengungkapkan bahwa jumlah sampah di Kota Padang telah mengalami peningkatan.
“Di musim buah-buahan seperti sekarang, volume sampah meningkat dibandingkan waktu sebelumnya. Sampah kulit dan biji durian mendominasi,” ujar Fadelan dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/1/2024).
Ia menyebutkan, bahwa sejak akhir tahun 2024, ritasi angkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin mengalami kenaikan signifikan.
“Sejak akhir tahun 2024, ritasi angkutan sampah rata-rata naik 30 persen dibandingkan hari-hari biasa. Vlume sampah meningkat hingga 130 persen,” kata Fadelan.
Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Selain itu, ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan layanan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang tersedia di setiap kelurahan.
Baca juga: Pemkot Padang Gandeng ODUP Wujudkan Kota Bebas Sampah
“Dengan bergabung di LPS dan membayar retribusi pelayanan kebersihan, warga bisa mendapatkan layanan pengambilan sampah ke rumah. Hal ini juga mencegah praktik membakar sampah atau membuangnya ke sungai, trotoar dan jalan,” ungkapnya.
[*/pkt]