Mukti Fajar Nur Dewata Terpilih Jadi Ketua Komisi Yudisial

Ketua Komisi Yudisial

Kantor Komisi Yudisial. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Komisi Yudisial (KY) secara resmi menetapkan Mukti Fajar Nur Dewata sebagai ketua dan M Taufiq Hz sebagai wakil ketua periode Januari 2021-Juni 2023.

Mukti dan Taufiq terpilih melalui pemungutan suara yang diikuti seluruh komisioner Komisi Yudisial periode 2020-2025 dalam rapat pleno yang digelar hari ini, Senin (18/1/2021).

"Menetapkan Mukti Fajar sebagai ketua Komisi Yudisial dengan perolehan suara empat dan M Taufiq Hz sebagai wakil ketua dengan perolehan suara empat," kata Taufiq selaku ketua dalam rapat pleno yang disiarkan melalui akun YouTube Komisi Yudisial, Senin (18/1/2021).

Dalam sidang tersebut, ketujuh komisioner KY yang dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Desember 2020 lalu berhak mengajukan diri sebagai ketua.

Ketujuh komisioner tersebut adalah Joko Sasmito, M Taufiq Hz, Sukma Violetta, Binziad Khadafi, Amzulian Rifai, Mukti Fajar Nur Dewata, dan Siti Nurjanah.

Baca juga: Banjir Kalsel: 15 Orang Meninggal, 27 Ribu Rumah Terendam, dan Lebih dari 100 Ribu Warga Mengungsi

Meski demikian, tidak semua komisioner yang mengajukan diri sebagai ketua. Dari total tujuh anggota, hanya Mukti, Amzulian, dan Joko yang bersedia. Sisanya mengaku tidak bersedia dan hanya mengikuti pemilihan sebagai pemberi suara.

Dalam pemilihan Ketua KY, Mukti memperoleh empat suara mengungguli Amzulian Rifai yang memperoleh tiga suara dan Joko Sasmito yang tidak memperoleh suara.

Selanjutnya, dari tujuh anggota KY, hanya Joko, Binziad, dan Taufiq yang bersedia dicalonkan sebagai Wakil Ketua KY.

Taufiq berhasil unggul dengan perolehan empat suara, sementara Binziad Khadafi memperoleh tiga suara dan Joko yang tidak memperoleh suara.

Mukti Fajar Nur Dewata merupakan seorang guru besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang lahir di Yogyakarta pada 29 September 1968.

Mukti menyelesaikan studi S1 di UGM (1992), Master di Universitas Diponegoro (2001) dan Doktor di UI Jakarta (2009).

Dalam sambutannya, Mukti menyebut berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan proposional untuk KY.

"Kami tidak mencari popularitas jabatan, bekerja secara profesional dan proporsional. Kita harus meraih kepercayaan publik dan bekerja lebih baik dari sebelumnya," ujar Mukti.[*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Kontrol Perilaku Hakim, KY Buka Kantor Penghubung di Sumbar 
Kontrol Perilaku Hakim, KY Buka Kantor Penghubung di Sumbar 
Dinilai Lama, Andre Rosiade Minta Angkasa Pura Benahi Handling Bagasi Domestik - Internasional
Dinilai Lama, Andre Rosiade Minta Angkasa Pura Benahi Handling Bagasi Domestik - Internasional
DPR RI Ingatkan Regulasi Tembakau Tanpa Pertimbangan Sosial-Ekonomi Bisa Rugikan Petani
DPR RI Ingatkan Regulasi Tembakau Tanpa Pertimbangan Sosial-Ekonomi Bisa Rugikan Petani
Ketahanan Pangan, Ijeck Pertanyakan Bendungan di Sumut Belum Berfungsi Baik sebagai Irigasi
Ketahanan Pangan, Ijeck Pertanyakan Bendungan di Sumut Belum Berfungsi Baik sebagai Irigasi
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Inosentius Samsul: Pemuda Harus Terlibat dalam Wujudkan Pembangunan Bangsa
Inosentius Samsul: Pemuda Harus Terlibat dalam Wujudkan Pembangunan Bangsa